Berita Solo Terbaru
Tren Remaja Perang Sarung Sudah Masuk Solo dan Sukoharjo : Brutal, di Dalam Sarung Diisi Batu
Setelah ditemukan di sejumlah kota di Indonesia, perang sarung juga ditengarai telah masuk ke Kota Solo dan Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Perang sarung seakan menjadi tren negatif yang menodai bulan suci Ramadan tahun ini.
Setelah ditemukan di sejumlah kota di Indonesia, perang sarung juga ditengarai telah masuk ke Kota Solo dan Sukoharjo.
Baca juga: Sekelompok Pemuda di Solo Diamankan Gegara Perang Sarung, Polisi: Cuma Iseng
Di Sukoharjo, sejumlah pemuda yang hendak melakukan perang sarung di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo diciduk duluan oleh tim dari Polres Sukoharjo, Sabtu (9/4/2022).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, perang sarung ini sangat membahayakan, karena remaja menyelipkan batu di dalam sarung.
"Ya di dalam sarung diisi batu," kata Wahyu, Senin (11/4/2022).
Wahyu mengatakan, perang sarung itu melibatkan antar kelompok pemuda.
"Tapi belum sampai jadi perang , karena pas tim patroli lewat, terus pada lari," ujar Wahyu.
Dari hasil pengejaran polisi, sebanyak 4 remaja berhasil diamankan petugas.
Empat ABG yang berhasil diamankan Polsek Grogol adalah MAA (13), TDS (17), EKY (13) warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, dan YAS (16) warga Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Mereka dibawa ke Mapolsek Grogol untuk didata dan mendapatkan pembinaan.
"Empat ABG tersebut masih berstatus sebagai pelajar. Kita berikan pembinaan, supaya mereka tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
"Selain itu, sebelum diserahkan kepada orang tuanya, mereka juga diperintah untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, dan apabila mengulangi lagi maka bersedia dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," imbuhnya.
Wahyu meminta masyarakat jika melihat ada remaja yang sedang perang sarung di jalan raya, untuk segera melapor ke polisi terdekat.
"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak," tegasnya.
Kapolres khawatir jika kejadian seperti di Bekasi terjadi di Sukoharjo.
Pasalnya, perang sarung di Bekasi menewaskan seorang remaja karena sabetan senjata tajam.
Sebelumnya, Polresta Solo juga menangkap sejumlah remaja yang perang sarung. (*)