Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bermula dari Surakarta, Kolaborasi Grab-Asparindo Targetkan Digitalisasi 4.600 Pasar Tradisional

Grab meresmikan kerja sama dengan Asparindo dalam rangka digitalisasi pasar tradisional melalui program GrabMart Pasar.

Penulis: Inang Jalaludin Shofihara | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
DOK. Humas Grab Indonesia
Grab mengukuhkan kerja sama strategis dengan Asosiasi Pengurus Pasar Indonesia (Asparindo) dalam rangka digitalisasi pasar tradisional melalui program GrabMart Pasar, Selasa (12/4/2022). 

TRIBUNSOLO.com - Grab mengukuhkan kerja sama strategis dengan Asosiasi Pengurus Pasar Indonesia (Asparindo) dalam rangka digitalisasi pasar tradisional melalui program GrabMart Pasar. 

Perjanjian kerja sama antara Grab dan Asparindo ditandatangani secara simbolis dan dimulai di Pasar Legi, Surakarta, Selasa (12/4/2022).

Program GrabMart Pasar nantinya akan menjangkau pasar-pasar tradisional di kota lain, seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Palembang, dan Makassar.

Program tersebut menargetkan sekitar 4.600 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pasar tradisional hingga akhir 2022.

Penandatanganan perjanjian kerja sama di antara Grab dan Asparindo turut disaksikan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Grab Gelar Webinar di Yogyakarta, Dukung Kaum Muda Mulai Berbisnis

Pada kesempatan itu, Gibran mengapresiasi kontribusi kedua belah pihak bagi para pedagang pasar dan UMKM di Surakarta lewat program GrabMart Pasar.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Grab dan Asparindo yang telah memberikan kontribusinya kepada masyarakat Surakarta, khususnya para pedagang pasar maupun UMKM, dengan menghadirkan program GrabMart Pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Gibran menilai, kolaborasi tersebut sejalan dengan misi yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dalam mewujudkan program Solo Smart City.

“Saya berharap program ini dapat mengedukasi para pelaku usaha bahwa digitalisasi di setiap pasar saat ini sangat diperlukan demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan sumber daya yang terampil dan memiliki daya bersaing tinggi,” jelasnya.

Baca juga: Kode Promo Grab Terbaru: Mulai Hari Ini Sampai 5 April, Nikmati Diskon Grabfood hingga 90 Persen

Sementara itu, Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi menyebutkan, Grab sebagai aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berkomitmen mendukung digitalisasi pedagang pasar dan pelaku UMKM di Indonesia.

“Sebagai aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, Grab merupakan mitra pilihan utama pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya mendigitalisasikan UMKM di Indonesia. Kami percaya akan potensi dan daya saing unggul yang dimiliki UMKM Indonesia,” ujar Neneng.

Oleh karena itu, lanjut Neneng, pihaknya menghadirkan program GrabMart Pasar untuk memfasilitasi para pedagang pasar dan UMKM dalam upaya mengadopsi teknologi dan masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.

“Kami berharap dukungan dari Grab dapat membantu UMKM Indonesia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berkesinambungan,” ungkapnya.

Baca juga: Wonogiri Gagas Data Tunggal UMKM dan Koperasi, Bakal Cek 57 Ribu Unit Mulai April Ini 

Dukung digitalisasi pasar tradisional

Program GrabMart Pasar bantu UMKM di pasar tradisional.
Program GrabMart Pasar mencakup sejumlah inisiatif untuk mendorong para pelaku UMKM di pasar tradisional mendapatkan dukungan digitalisasi, salah satunya melalui Aktivasi Pasar Digital.

Program GrabMart Pasar mencakup sejumlah inisiatif untuk mendorong para pelaku UMKM di pasar tradisional mendapatkan dukungan digitalisasi, salah satunya adalah Aktivasi Pasar Digital.

Lewat Aktivasi Pasar Digital, para mitra UMKM di bawah naungan Asparindo berkesempatan bergabung ke dalam ekosistem digital Grab sebagai merchant Grab serta memanfaatkan metode pembayaran digital menggunakan OVO.

Selain itu, para mitra yang telah bergabung di GrabMart berkesempatan mendapatkan promo menarik, seperti cashback bagi di setiap transaksi.

Sementara itu ,para pelanggan akan mendapatkan kemudahan melalui fitur Pesan Sekaligus yang memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman selayaknya berbelanja langsung di pasar tradisional.

Sebab, dengan membeli berbagai varian produk dari beberapa toko atau pedagang yang berbeda, pelanggan cukup membayar dengan satu ongkos kirim (ongkir) saja.

Baca juga: Penjelasan Pemkot Solo soal Slot Pasar Takjil UMKM Penuh di Angka 136 : Sisa 70 untuk PKL Vastenburg

Melalui program GrabMart Pasar, Grab dan Asparindo juga mengadakan pelatihan untuk UMKM.

Grab akan memberikan program pelatihan digital, webinar, dan edukasi bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan literasi pasar digital serta membantu memberdayakan ke dalam bisnis digital demi meningkatkan nilai daya saing pasar.

Berbagai pelatihan digital marketing, branding, dan pemanfaatan platform digital dalam program GrabMart Pasar bisa didapatkan para mitra Asparindo yang tergabung sebagai merchant Grab.

Program GrabMart Pasar juga membuka peluang Keikutsertaan Event bagi para mitra UMKM.

Sebagai bentuk komitmen antara Grab dan Asparindo, kerja sama strategis itu akan menghadirkan berbagai macam penyelenggaraan acara yang digelar secara offline maupun online.

Baca juga: Warganet Kecele Tak Bisa Daftar Pasar Takjil UMKM Solo: Janjinya 200 Slot, tapi Baru 136 Sudah Penuh

Berbagai kegiatan tersebut juga dapat diikuti para mitra UMKM binaan Asparindo dan yang tergabung sebagai merchant Grab.

Radita Riyanawati, Pemilik Kios Mb Radita di Pasar Legi, Surakarta, mengaku sudah merasakan dampak positif dari berbagai pelatihan yang diikutinya meski belum lama mengikuti program GrabMart Pasar.

“Saya sangat senang dapat mengikuti rangkaian pelatihan program GrabMart Pasar, seperti pelatihan membuat foto produk yang menarik, serta bagaimana memperbarui kuantitas produk di aplikasi agar pembeli dapat mengetahui produk yang tersedia di toko saya,” ujarnya.

Radita menyebutkan, perkembangan teknologi saat ini sangat membantu pedagang pasar tradisional bisa memperkenalkan produk lebih luas.

“Termasuk juga melayani pembeli secara online serta mendapatkan pelanggan yang sebelumnya tidak pernah dijangkau,” tuturnya.

Baca juga: Link Pendaftaran Pasar Takjil UMKM di Parkiran Benteng Vastenburg: Kuota 200 Lapak

Sementara itu, Ketua Umum Asparindo Joko Setiyanto mengatakan, pandemi yang terjadi saat ini turut mendorong adanya perubahan tren bagi masyarakat untuk berbelanja dan berbisnis secara digital.

Oleh karenanya, pasar tradisional yang merupakan salah satu tempat usaha bagi usaha kecil dan menengah harus terus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya.

Joko menilai, diperlukan adopsi digital bagi pasar tradisional agar bisa beradaptasi dan meningkatkan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Melalui kerja sama dengan Grab Indonesia, diharapkan dapat memacu laju percepatan digitalisasi pasar tradisional agar tetap eksis dan berkembang menjadi pasar tradisional modern yang kokoh dan berdaya saing global,” tuturnya.

Lewat GrabMart Pasar serta berbagai program lainnya, Grab kerap merealisasikan komitmennya dalam mendorong digitalisasi UMKM Indonesia.

Baca juga: Hore, Parkiran Benteng Vastenburg Bakal Disulap Jadi Pasar Takjil UMKM Mulai 5 - 28 April 2022

Sebelumnya, Grab juga telah mengumumkan kerja sama dengan BNI. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pun sempat meninjau implementasi digitalisasi pasar tradisional hasil kolaborasi Grab dan BNI di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Kamis (24/3/2022).

Kerja sama Grab dan BNI tersebut mencakup fasilitas pembayaran cashless, dukungan fitur Pesan Sekaligus di GrabMart, Onboarding Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI ke dalam GrabMart, serta pinjaman dari BNI ke mitra GrabMart di pasar Tomang Barat.

Grab juga telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Kementerian Perdagangan RI pada 7 April 2022 untuk untuk mendorong program pasar rakyat digital.

Kemitraan tersebut sejalan dengan salah satu fokus Kementerian Perdagangan RI untuk  terus mendorong pasar rakyat tetap beroperasi, khususnya selama masa pandemi Covid-19.

Kementerian Perdagangan RI menargetkan 1.000–2.000 pasar rakyat dan satu juta pedagang pasar rakyat terdigitalisasi pada 2022.

Baca juga: G20 di Solo Ada Acara Apa Saja? Ada Pameran UMKM Asli Solo di Loji Gandrung, Tapi Tak Boleh Makan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved