Viral
Pria Ini Senang Buka Puasa Bareng Anak Yatim di Emperan Masjid, Ternyata Sosoknya Konglomerat Mualaf
Di bulan Ramadan ini, Jusuf Hamka bahkan tak sungkan untuk berbuka puasa bersama di teras masjid bersama anak-anak.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM -- Pengusaha kaya raya sekaligus mualaf Jusuf Hamka kini merasakan semarak bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan ini, Jusuf Hamka bahkan tak sungkan untuk berbuka puasa bersama di teras masjid bersama anak-anak.
Potret kesederhanaannya itu sontak menuai pujian warganet di media sosial Instagram.
Selama ini sosok konglomerat bernama Jusuf Hamka dikenal sebagai pria yang murah hati.

Bagaimana tidak? Asetnya ditengarai capai triliunan rupiah, Jusuf Hamka justru berbeda sikap dengan para crazy rich dadakan.
Baca juga: Pria Sederhana Ini Traktir Warga Makan di Warung Nasi Uduk, Ternyata The Real Sultan Bos Jalan Tol
Baca juga: Saat Menkeu Tanggapi Crazy Rich Pamer Harta di Medsos, Ini Alasan Akun Dirjen Pajak Sering Menyentil
Ia jarang pamer kemewahan di media sosialnya, meskipun memiliki rumah bak istana dan deretan mobil berharga miliaran rupiah.
Jusuf Hamka justru memilih membagikan aktivitasnya ketika menyapa masyarakat atau sekadar makan di warteg atau warung pecel lele.
Padahal Jusuf Hamka adalah bos jalan tol.
Jusuf Hamka tercatat memiliki Ruas Tol Ir. Wiyoto Wiyono Cawang - Tanjung Priok, Tol Pelabuhan, Ruas Tol Bogor Outer Ring Road, Jalan Tol Depok Antasari, Tol Soreang – Pasirkoja, Tol Cileunyi - Sumedang – Dawuan, dan Jalan Tol Waru – Juanda.
Kesuksesan Jusuf Hamka itu tak diraihnya secara instan, lantaran sebelumnya ia lama bergelut bidang konstruksi.
Jusuf Hamka adalah pengusaha yang lahir di Samarind pada Desember 1957, pengusaha keturunan keluarga Tionghoa, ini merupakan anak angkat Buya Hamka.
Saat ini Jusuf Hamka menjadi bos di sejumlah perusahaan internasional dan bisa dibayangkan betapa fantastis aset yang dia punya.
Meski kaya raya, Jusuf Hamka nyatanya masih bersikap sederhana.
Belakangan videonya makan di warung nasi uduk jadi sorotan banyak warganet.
Pasalnya dalam video itu, Jusuf Hamka dikerumuni warga yang ingin foto bersama.
Jusuf Hamka pun lantas makan bareng warga sekitar dan mentraktir mereka.
Kini Jusuf Hamka kembali membagikan potret sederhananya.
Ia tampak asyik berbuka puasa di teras masjid yang dibangunnya bersama anak-anak lainnya.
Dengan menu sederhana berupa nasi kuning, Jusuf Hamka tampak begitu menikmatinya.
Ucapan syukur pun diungkapkan sang pengusaha.
"Kamis 7/4/22, *NIKMATNYA..BUKA PUASA Di EMPERAN MESJID DNG ADIK2KU*
Setiap ramadhan,dari Senin sd Jumaat mesjid Babah Alun Desari, menyiapkan makanan gratis utk berbuka puas
alhamdulillah hr ini kami jg kedatangan Uztad Sobri yg berkenan memberikan Tausiah kpd anak2 yatim yg setiap minggu kami undang utk bukber dan santunan
Sy jg ikut menikmati bukber pake Nasi Kuning
Dlm kesempatan tsb, kami jg mendapatkan donasi 60 botol minuman dari ibu Novi d/a Bekasi, yg langsung dinikmati oleh adik2 dan pengguna jalan yg sholat Maghrib disitu
smg kegiatan kami dpt lancar sd akhir ramadhan dan bermanfaat buat kita semua, Amin yra," tulis Jusuf Hamka.
Sejumlah warganet pun memuji kesederhanaan pengusaha ini.
Dikagumi Raffi Ahmad
Baru-baru ini Raffi Ahmad mengakui bahwa dirinya bukanlah Sultan Andara yang sebenarnya.
Bertemu dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Jusuf Hamka lalu menjelaskan alasannya membangun tol Andara khusus untuk Raffi.
Mengutip Kompas.com, nama Jusuf Hamka menjadi sorotan seusai menjadikan 10 hektare tanah miliknya di Rorotan menjadi lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini sebenarnya sudah sering mendapat sorotan karena aksi-aksi kemanusiaan.
Salah satu wujud kedermawanan Jusuf Hamka adalah menyediakan nasi kuning murah, yakni seharga Rp 3.000, bagi kaum duafa.
Nasi kuning beserta lauk pauknya itu dijual di Warung Nasi Kuning Podjok Halal berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, sejak 2018 silam.
Selain itu, Jusuf Hamka yang menjadi mualaf beberapa puluhan tahun lalu memiliki cita-cita mendirikan 1.000 masjid, dan beberapa diantaranya sudah erealisasikan di Jakarta.
Masjid pertama seluas 300 meter persegi dibangun di kolong Tol Layang Tanjung Priok, Jalan Warakas, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setahun kemudian, berdiri lagi satu Masjid Babah Alun di kolong tol Ir Wiyoto, Jalan Pasir Putih, Ancol, Pademangan, Jakarta.
Masjid ini lebih berbentuk mushola karena ukurannya yang kecil. Masjid Babah Alun ketiga berdiri di pinggiran Tol Depok-Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, di atas tanah seluas 450 meter persegi.
Masjid ini diresmikan pada 2020 oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.(*)