Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Nasib Pria di Sragen : Jelang Buka Puasa Tewas Usai Tabrak Pikap, Badan Terpental & Terbentur Tembok

Adapun korban mengalami patah tulang leher, patah tulang pada rahang bawah, patah tulang di bahu kanan dan kiri, cedera kepala berat.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok : PMI Kabupaten Sragen
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di Jalan Semeru, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Jumat (22/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Cerita pilu jelang berbuka puasa terjadi di Kabupaten Sragen.

Ya, itu menimpa NS, pria muda 33 tahun warga Taraman, Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi.

Korban yang mengendarai sepeda motor itu terlibat kecelakaan dengan pikap di Jalan Semeru, Kelurahan Karangtengah, pada Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari warga sekitar, awalnya korban mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan menuju ke utara.

Didepannya melaju satu unit truk dan didepan truk melaju satu unit mobil pikap.

Diduga, korban hendak menyalip truk yang ada didepannya, tanpa mengetahui ada mobil pikap yang hendak berbelok ke kanan.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, korban tak dapat mengendalikan laju kendaraan, dan akhirnya menabrak badan pikap tersebut.

Kemudian, korban terpental dan badannya sempat membentur pagar yang berada di lokasi tersebut.

Korban lalu meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Duh, Petugas Temukan Banyak Korek Api hingga Senjata Tajam Rakitan saat Razia di Lapas Sragen

Baca juga: Daftar 9 Pos Pengamanan Mudik di Sragen : Mulai Didirikan 22 April, Ada Fasilitas Vaksin Covid-19

Kabar korban meninggal dunia dibenarkan Ketua PMI Kabupaten Sragen, Joko Sutresno.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia," terang dia.

Adapun korban mengalami patah tulang leher, patah tulang pada rahang bawah, patah tulang di bahu kanan dan kiri, cedera kepala berat hingga pendarahan hidung.

Kecelakaan di Gunung Pegat

Seorang pengendara motor tewas usai terlibat kecelakaan karambol pada Rabu (20/4/2022).

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Nguntoronadi - Ngadirojo atau yang dikenal dengan sebutan Gunung Pegat, Dusun Kepuh Wetan, Kelurahan Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menjelaskan dalam kecelakaan sekitar pukul 13.45 WIB itu, setidaknya ada tiga kendaraan yang terlibat, yakni dua mobil dan satu sepeda motor.

"Pengendara motor meninggal dunia, sementara pemboncengnya mengalami luka-luka," terang dia, kepada TribunSolo.com.

Kasatlantas menuturkan, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu yakni Honda Brio B-2557-BZW yang dikendarai oleh ES (41) Kecamatan Baturetno.

Sementara kendaraan lain yakni Toyota Inova dengan plat AD-8857-YP yang dikemudikan MU (58) yang beralamat di Kabupaten Karanganyar.

Adapun satu sepeda motor yang terlibat kecelakaan beruntun itu yakni Suzuki Shogun AD-2846-KG yang dikendarai korban Ha (39) yang memboncengkan TW (17).

Keduanya warga Kecamatan Tirtomoyo.

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan di Jalur Tengkorak Boyolali, Polisi Siagakan Dua Unit Mobil Derek

Baca juga: Terungkap Pemilik Ford Fiesta Tabrak Pagar Warga Jajar & Ambruk : Belajar Nyetir, Salah Injak Rem

"Kronologinya Honda Brio berjalan dari arah Ngadirojo ke Nguntoronadi, saat mendekati TKP berjalan terlalu ke kanan dan melebihi marka jalan," jelasnya.

Dari arah berlawanan, kata dia, berjalan Toyota Inova, karena kondisi jalan berada di belokan dan jarak terlalu dekat, tabrakan kedua mobil itu tak bisa dihindarkan.

Tak sampai disitu, Honda Brio yang berjalan melebihi marka tersebut setelah bertabrakan dengan Toyota Inova, masih berjalan kearah selatan.

"Honda Brio itu kemudian menabrak sepeda motor yang datang dari arah selatan. Setelah menabrak motor, kemudian terperosok ke dalan jurang sedalam tiga meter," jelas dia.

Atas peristiwa tersebut, pengendara motor meninggal dunia di Rumah Sakit karena luka yang cukup parah di kepala.

Sementara pembonceng mengalami luka pada kaki.

Lebih jauh, Marwanto mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara serta selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Itu bukan pemudik, jika berkendara mohon selalu fokus memperhatikan medan jalan. Apabila hendak mendahului harus mempertimbangkan kondisi jalan," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved