Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Sakralnya Keraton Kartasura yang Bentengnya Dijebol, Pegiat Sejarah : Punya Nilai Spiritual Hebat

Penjebolan pagar tembok bekas Keraton Kartasura sangat disayangkan oleh pegiat sejarah dan budaya R Surojo.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Agil Tri
Polisi memasang garis polisi dan menyelidiki pembongkaran tembok Keraton Kartasura, Jumat (22/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penjebolan pagar tembok bekas Keraton Kartasura sangat disayangkan oleh pegiat sejarah dan budaya R Surojo

Menurutnya Keraton Kartasura merupakan tempat yang sangat sakral dan penuh sejarah. 

Sehingga pengerusakan atau hanya sekedar pemindahan dari sesuatu yang terkait dengannya akan mengubah nilai sejarah. 

"Tidak aneh kalau Keraton Mataram yang berpusat di Kartasura ini adalah sebagai wahana yang sangat sakral," kata Surojo kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/4/2022). 

"Karena itu adalah sebuah tempat tinggal istana raja pada masa kerajaan Mataram Islam masih eksis," tambahnya. 

Berdasarkan sejarah, dikatakan Surojo, Keraton Kartasura sempat menjadi pusat pemerintahan di Jawa, meski tak seluruh Jawa. 

Kala itu, dengan dipimpin kepala negara atau yang kita kenal dengan Raja Susuhunan Pakubuwono Amangkurat, Kartasura merupakan pusat ekonomi, budaya, pemerintahan, hingga politik. 

Baca juga: Perusakan Benteng Keraton Kartasura : Pelaku Bisa Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara

Baca juga: Terungkap, Alasan Dibongkarnya Benteng Keraton Kartasura : Bakal Dibangun Kos-kosan

"Walaupun pada negaranya hanya sampai pada tingkatan Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat. Tapi menjadi pusat segala kegiatan manusia Jawa pada saat itu. Baik dari seni, budaya, politik, ekonomi, itu semua tersentral di situ," jelasnya. 

Menjadi sangat sakral, kata Surojo, karena dari Keraton Kartasura itulah seorang raja mampu mengendalikan pemerintahan, mengembangkan budaya, mengembangkan seni, hingga mengembangkan ajaran agama. 

"Kebijakan-kebijakan muncul dari kedaton itu. Makanya Keraton Kartasura itu sangat sakral," ungkap Surojo

Bahkan, kesakralannya masih sangat diyakini oleh generasi sekarang.

Di mana mereka merasa secara batiniahnya masih mempunyai ikatan dengan kerajaan Mataram, walaupun mereka bukan trah Mataram. 

"Secara rohani atau spirit, Keraton Kartasura itu mempunyai spiritual yang hebat. Baik di kalangan rakyat biasa maupun kalangan trah darah dalem sampai saat ini," ucap Surojo

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved