Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Bupati Juliyatmono Bebaskan Objek Wisata Karanganyar Buka saat Lebaran, Tetap Patuhi Prokes 

Angin segar bagi para pengelola objek wisata di Karanganyar. Sebab, Bupati Karanganyar Juliyatmono membebaskan objek wisata buka selama libur lebaran.

TribunSolo.com/Ryantono Puji
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menggunakan mobil dinas barunya berjenis Jeep Wrangler Rubicon seharga Rp 2,1 miliar saat acara kedinasan di kantor DPRD Karanganyar, Kamis (26/12/2019). 

"Itu terserah yang menyelenggarakan halal bihalal (masyarakat)," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022) malam.

Juliyatmono menuturkan kegiatan halal bihalal merupakan bentuk silahturahmi saat Idul Fitri.

Menurutnya, silahturahmi pada saat ini sudah mengedepankan kesehatan masyarakat.

"Jika sudah terjaga, terasa dan terlindungi serta sehat, ya udah dijalani, karena pada prinsipnya silaturahmi itu juga mempertimbangkan kesehatan," kata Juliyatmono.

Baca juga: Presiden Minta Halal Bihalal Tak Pakai Makan Minum, Hotel dan Restoran di Solo Akui Bisa Terdampak

Baca juga: Lagi-lagi Gibran Ingatkan Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik : Jangan Ganti Plat, Ditinggal Semuanya!

Kata Warga Solo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau pelaksanaan halal bi halal pada Hari Raya Idul Fitri 2022 tidak disertai makan dan minum.

Padahal selama ini hotel dan restoran menjadi salah satu tempat yang banyak diminati untuk lokasi halal bihalal.

Baca juga: Sudah Dilonggarkan, Tak Ada Penyekatan saat Mudik Lebaran di Kota Solo

Mengenai aturan tersebut, Pejabat Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sisto A Sreshtho mengakui, adanya pembatasan tentu akan punya dampak.

"Kalau ditanya apakah berdampak, pastinya iya, tapi ya mudah-mudahan tidak besar dampaknya," kata Sisto kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).

Ia menjelaskan, selama dua tahun terakhir memang tidak ada halal bihalal di hotel. 

Padahal, sebelum pandemi hotel sangat laris manis digunakan lokasi halal bihalal.

Meski demikian, Sistho mengaku belum mengetahui anjuran tidak makan dan minum saat halal bihalal tersebut. 

"Saya baru mendengar, karena kemarin pertemuan dengan kawan-kawan belum pernah dibahas ini. Ini saya harus cross check kembali aturan tersebut," kata Sisto.

Menurutnya, pada dasarnya PHRI mengikuti aturan yang telah diketok oleh pemerintah. 

Seandainya aturan tersebut bakal dilakukan, pihaknya baru akan merapatkan dengan PHRI. 

"Kami menyarankan para anggota mengikutinya. Namun disikapi dengan kalau ada makanan dan minuman dengan box, kalau tidak dibawa pulang. Namun saya belum dapat komentari banyak mengani hal itu," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved