Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Boyolali

Jelang Lebaran, Harga Jual Sayur di Boyolali Justru Anjlok, Petani Kelimpungan

Petani sayur di Boyolali kelimpungan melihat harga jual sayur mayur justru anjlok menjelang lebaran. Tomat dan kangkung harganya turun drastis

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Proses pemanenan kangkung di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Minggu (24/4/2022).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jelang lebaran harga sejumlah komoditas sayur di tingkat petani malah anjlok.

Padahal, petani menaruh harapan besar bisa berlebaran secara khidmat dengan harga jual yang tinggi atau normal di pasaran.

Semi, petani asal Desa Tarubatang, Kecamatan Selo mengeluhkan anjloknya harga tomat.

Baca juga: 5 Hari Terakhir Harga Daging Ayam di Boyolali Mengalami Kenaikan, Hari Ini Tembus Rp37 Ribu per Kg

Harga tomat yang sebelumnya berada di antara Rp 10-12 ribu per kg, saat ini ibarat sudah tidak ada harganya lagi.

Tengok saja, tomat dari petani hanya dihargai Rp 3.000-3.500 per kg.

“Ada juga yang cuma Rp 2.500 saja per kilogramnya itu. Tergantung kondisi pasar pada hari itu,” katanya, kepada TribunSolo.com, Minggu (24/4/2022).

Hanya saja, kondisi pasar tak akan bisa mengangkat harga tomat, apalagi untuk menembus Rp 5 ribu per kg.

Padahal, Semi mengaku masih memiliki tanaman tomat yang produktif.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Sragen, Boyolali & Klaten Hari Ini Minggu 24 April 2022

Baca juga: Rencana Lebaran Siswadi Buyar, Gaji Rp 1,8 Juta Kena Begal di Boyolali, Batal Beli Baju Lebaran Anak

“Sehari bisa panen hingga 20 keranjang atau sekitar 6-7 kuintal tomat,” ujarnya.

Kini, petani lain yang sudah tak memiliki tanaman tomat yang produktif lebih memilih untuk melakukan persiapan tanam tembakau.

Penurunan harga juga terjadi pada kangkung.

Harga kangkung dari petani turun dalam beberapa hari terakhir.

Dari Rp 700 per ikat, kini harganya hanya menjadi Rp 400 per ikat.

“Sudah tiga hari ini harganya terus turun,” kata Purnomo, petani sayur di Tempursari, Sambi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved