Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Sukoharjo

Sejarah Benteng Keraton Kartasura, Dulu Besar Mengeliling, Sekarang Tinggal 120 Meter Saja

Benteng Baluarti yang dijebol disebut sangat panjang di masa lampau. Namun mirisnya benteng itu kini hanya tersisa sekira 120 meter saja.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Agil Trisetiawan
Tembok benteng keraton Kartasura hancur, dijebol seseorang pembeli tanah di kawasan tersebut. Foto diambil Kamis (22/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Benteng Keraton Kartasura, menjadi saksi bisu terlahirnya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Menurut pegiat sejarah KRMT. L. Nuky Mahendranata Nagoro, ada dua benteng yang membentang di Keraton Kartasura, yakni Benteng Cepuri dan Baluarti.

Benteng Baluarti kini tengah menjadi sorotan, karena adanya perobohan yang dilakukan dengan sengaja oleh pemilik lahan di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan/kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis (21/4).

Baca juga: Ketua RT Bantah Berikan Izin ke Pemilik Lahan untuk Jebol Benteng Bekas Keraton Kartasura

Padahal, keberadaan sisa-sisa Benteng bekas Keraton Kartasura itu masuk dalam cagar budaya yang harus dilindungi, dirawat, dan dilestarikan.

"Sisa Benteng Baluarti itu tinggal ada 2, yakni di sisi barat atau disamping Gedong Obat, dan di sisi timur atau dibekas Segoroyoso," katanya, kepada TribunSolo.com, Minggu (24/4/2022).

Dikatakan Nuky, Benteng Cepuri dibangun untuk melindungi tempat tinggal raja dan keluarga.

Sementara Benteng Baluarti berdiri di luar Benteng Cepuri.

Namun, kondisi benteng Baluarti dibekas Keraton Kartasura cukup memprihatinkan.

Benteng yang sangat panjang itu kini hanya tersisa sekira 120 meter saja.

Baca juga: Pasca Dijebol, Benteng Keraton Kartasura Bakal Dipugar dan Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

Yang mana sekira 100 meter berada di sisi barat, dan 20 meter di sisi timur.

Untuk panjang benteng Baluarti sendiri masih belum diketahui, karena tidak ada catatan pasti.

"Lebar dari benteng Baluarti sendiri sekira 2,5 meter, dulu bisa dilewati pasukan berkuda untuk patroli," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Nuky itu pernah mencari sisa-sisa benteng Baluarti di sisi utara dan selatan, namun sudah tidak ada.

Baca juga: 4 Fakta Dijebolnya Tembok Benteng Keraton Kartasura : Dijual Murah, Dibangun Kos-kosan

Baca juga: Benteng Keraton Kartasura Jadi Sorotan, Ternyata Ini Penampakan di Dalamnya

"Bekas benteng itu sudah tidak ada, dijadikan untuk perumahan dan jalan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved