Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sabar, CFD di Jalan Slamet Riyadi Solo Batal 8 Mei, Gibran Minta Tunggu Kondisi Kasus Covid-19 Dulu

Sudah rindu dengan gelaran Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan di Kota Solo?

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
ILUSTRASI : Kondisi CFD di Solo saat sebelum ada pandemi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com - Tara Wahyu NV.

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sudah rindu dengan gelaran Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan di Kota Solo?

Pastinya jawabannya 'iya', mengingat CFD ditiadakan sejak 2020 silam.

Kini ada kabar terbaru, di mana CFD direncanakan paling cepat dua pekan usai Idul Fitri.

Hal tersebut diungkapkan langsung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada TribunSolo.com, Selasa (26/4/2022).

"Car Free day habis Lebaran ya, (fix) udah, udah fix," ujarnya.

Namun Gibran menegaskan, terkait teknis pembukaan acara di Jalan Slamet Riyadi setiap akhir pekan itu akan diatur usai Lebaran.

"Pokonya setelah masuk tanggal 7 Mei, nanti seminggu lagi. Tujuh plus tujuh. Pokok e komitmen habis lebaran, paling cepat dua minggu setelah lebaran, butuh persiapan ya," tuturnya.

Dirinya menegaskan bahwa Kota Solo sudah siap untuk kembali membuka CFD usai absen selama dua tahun.

Baca juga: Waduh! Rencana Akan Dibuka Awal April, CFD Solo di Jalan Slamet Riyadi Dipastikan Dibatalkan

Baca juga: Gibran Lagi-lagi Menangi Survei Pilgub Jateng, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Pacul : Masih Panjang

Meski begitu, Gibran masih akan melihat kasus Covid-19 di Kota Solo pasca Lebaran.

"Kita lihat data kasus lonjakan pasca lebaran dulu ya, tapi yang jelas kita siap," ungkapnya.

"Khusus yang sunday market (di Manahan) sudah bubar, nanti pecahannya biar gabung FCD," tuturnya.

Selain diizinkan untuk olahraga, CFD nantinya juga sudah dibuka untuk pedagang kaki lima (PKL).

"Iya boleh (berjualan) silahkan," pungkasnya.

Ditutup Sejak 2020

Sebelumnya, Car Free Day (CFD) Solo setiap akhir pekan ditutup atau ditiadakan untuk umum.

Menyusul status 'Kejadian Luar Biasa' (KLB) untuk virus Corona di Kota Solo yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3/2020) malam.

Status Kejadian Luar Biasa Virus Corona, Wali Kota Solo: Semua Siswa di Solo Belajar di Rumah

"Kegiatan pagi maupun sore di Manahan ditutup juga," kata Rudy.

Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.

Meliputi, Museum Keris, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan lainnya.

Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.

BREAKING NEWS : Imbas Corona, Pemkot Solo Liburkan Siswa 2 Minggu, Tempat Wisata Ditutup Total

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.

Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.

Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.

13 Orang di Solo Pernah Kontak dengan Pasien Meninggal Positif Corona, Langsung Dikarantina

"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.

Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Sabtu (14/3/2020) atau Senin (16/3/2020).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved