Tangis Buruh Tani Wonogiri Dapat Uang dari Puan Maharani : Biaya Nikah Anak, Isinya Rp 20 Juta Lebih

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bak ketiban durian runtuh, Yatiyem (53) mendapatkan hadiah segepok uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS).

Tak tanggung-tanggung jumlah uang itu Rp 20 juta dan 1.000 dolar Singapura.

Uang dari mana itu?

Ya, uang itu hadiah buat warga Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito dari Ketua DPR RI, Puan Maharani saat kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Selasa (26/4/2022).

Detik-detik Yatiyem yang juga buruh tani menerima segepok uang itupun membuatnya tak bisa membendung air mata hingga tangganya bergetar.

Bagaimana tidak menangis bahagia, Yatiyem ternyata masih membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahan anak perempuannya yang jatuh pada bulan Mei mendatang.

Kenapa Puan bisa memberikan uang segepok, karena saat itu meresmikan keran air bersih untuk masyarakat Kecamatan Paranggupito di Desa Gendayakan.

Awalnya Puan meminta salah seorang ibu-ibu untuk maju keatas panggung saat putri Megawati Soekarnoputri itu memberikan sambutan.

Beruntung, dari sejumlah ibu-ibu yang mengacungkan jari, Yatiyem lah yang ditunjuk.

Baca juga: Kata Bambang Pacul, Berkali-kali Puan Maharani ke Solo Tapi Tak Didampingi Gubernur Jateng Ganjar

Baca juga: Dijadwalkan Resmikan Sambungan Rumah Air Bersih di Wonogiri Hari Ini, Puan Bakal Naik Helikopter

Tujuan Puan meminta satu ibu-ibu untuk maju ke depan saat itu adalah menanyakan soal lobster dan ikan karena di wilayah tersebut berbatasan dengan laut selatan.

Di mana, di tengah meningkatnya harga minyak goreng saat ini seperti apa ibu-ibu disana mengolah ikan.

Yatiyem pun menjawab dengan cara dikukus.

Setelah sejumlah perbincangan berlalu, Puan bertanya kepada Yatiyem apakah benar-benar mengenal sosoknya.

"Coba sebutkan beberapa hal yang ibu ketahui tentang Puan Maharani?" tanya Puan kepada Yatiyem.

Ada Doa Calon Presiden

Yatiyem menjawab pertanyaan tersebut secara perlahan dan dengan berpikir-pikir.

Setidaknya ada lima hal tentang Puan yang disebutkan oleh Yatiyem.

"Ibu Puan wajahnya mirip Bu Megawati, Ketua DPR RI, Cucu Presiden Soekarno, Calon Presiden dan Ketua PDI Perjuangan," jawab Yatiyem.

Seakan puas dengan jawaban yang diberikan, Puan pun menawarkan hadiah untuk Yatiyem dimana Yatiyem diminta untuk menyebut apa yang menjadi permintaan.

Di situ Yatiyem kebingungan, Puan kemudian bertanya soal anggota keluarga Yatiyem, termasuk dengan anaknya.

Yatiyem mengaku akan menikahkan anaknya di bulan depan.

Yatiyem juga menjelaskan biaya yang dikeluarkan untuk resepsi pernikahan anak perempuannya cukup banyak.

Di antaranya untuk membayar kebutuhan undangan, makanan dan lain-lain.

Tak disangka, jawaban yang mengejutkan keluar dari mulut Puan Maharani.

"Yaudah biaya nikahan anaknya saya yang membiayai, mana anaknya, tidak ada ya? Yaudah salam saja buat anaknya," kata Puan.

Yatiyem pun seketika menangis haru dan memeluk Puan di atas panggung.

Yatiyem juga sempat bersimpuh sambil terus merangkul Puan.

Tak Menyangka Dapat Hadiah

Ditemui usai acara, Yatiyem mengaku sangat senang dan tidak menyangka biaya resepsi pernikahan anak ketiganya akan ditanggung oleh Puan.

"Saya sangat senang, tidak menyangka dapat bantuan dari Ibu Puan," kata sembari menangis.

Yatiyem juga menunjukkan uang pemberian Puan Maharani.

Dia mengaku mendapatkan uang cash sebesar Rp 20 juta rupiah dan satu lembar uang bernilai 1.000 dolar.

Dia mengatakan, uang tersebut akan digunakan untung acara pernikahan anaknya yang berlangsung pada 15 Mei mendatang di rumahnya di Dusun Blimbing, Desa Gendayakan.

"Saya ditanya Ibu Puan, saya bilang untuk persiapan pernikahan butuh Rp 20 juta. Saya sudah dapat pinjaman dari orang," jelasnya.

"Ini tadi dikasih Rp 20 juta ini ditambah uang 1000 dolar," imbuhnya sambil mengusap air matanya.

Anak Yatiyem, Irma Munawaroh (20) yang menyusul ibunya di lokasi acara juga tak kuasa membendung air matanya.

Mereka berdua langsung berpelukan sambil terus menangis sesenggukan.

"Bersyukur, tidak menyangka dan tidak diduga," kata dia sembari menangis. (*)