Berita Wonogiri Terbaru
Geger Ular Piton Masuk Kandang Ayam Warga Wonogiri, Ketahuan Setelah Makan 8 Ekor Ayam
Teror ular piton yang masuk ke pemukiman warga lagi-lagi terjadi di Wonogiri. Ular tersebut diketahui sudah memangsa sejumlah ternak milik warga.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Teror ular piton yang masuk ke pemukiman warga lagi-lagi terjadi di Wonogiri. Ular tersebut diketahui sudah memangsa sejumlah ternak milik warga.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santosa, menuturkan pihaknya baru saja mengevakuasi ular piton yang masuk ke pemukiman warga Selasa (26/4/2022) pagi.
Evakuasi tersebut dilakukan tim Damkar Wonogiri di rumah milik warga atas nama Parno Rejo, yang beralamat di Dusun Jatinom RT 1 RW 6 Desa Sonoharjo, Kecamatan Wonogiri Kota.
Baca juga: Sensor Mobil Tiba-tiba Rusak, Pemilik Syok saat Kap Dibuka Ternyata Ada Ular Piton di Dalamnya
Baca juga: Penampakan Ular Piton Besar yang Ditemukan di Cawas Klaten, Bisa Diangkat 5 Orang Dewasa
"Pagi tadi kita evakuasi ular piton berukuran sekitar 2,8 meter yang masuk ke kandang ayam milik warga," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, ular tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik rumah saat terdengar suara gaduh yang berasal dari kandang ayam.
Setelah dicek oleh pemilik rumah, kata dia, ular piton berukuran hampir tiga meter itu sudah memangsa ayam peliharaannya.
Setidaknya ada delapan ekor ayam yang berhasil dimangsa ular piton itu. Adapun delapan ekor ayam itu terdiri dari satu indukan dan tujuh ekor anakan.
Baca juga: Keluarga di Klaten Rela Bongkar WC, Demi Usir Ular yang Bersarang di Bawah Lantai Kamar Mandinya
"Pemilik rumah kemudian lapor ke kami. Setelah berhasil ditangkap kemudian dilepasliarkan ke hutan yang jauh dari pemukiman penduduk," jelasnya.
Joko menuturkan, sepanjang tahun 2022 ini, pihaknya sudah sebanyak 12 kali mengevakuasi ular yang masuk di pemukiman warga. Sementara untuk evakuasi sarang tawon lebih banyak, yakni sebanyak 75 kali.
"Untuk masyarakat bila menemukan ular di sekitar pemukiman jangan dibunuh untuk menjaga ekosistem, bisa lapor ke kami untuk bantuan evakuasi," tandas dia. (*)