Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keraton Kartasura Dijebol

Kejadian Aneh di Benteng Keraton Kartasura : Selalu Saja Ada Warga yang Kepleset saat Bersih-bersih

Di balik kasus penjebolan Benteng Baluarti di Keraton Kartasura ada kisah yang menyelimuti.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Polisi memasang garis polisi dan menyelidiki pembongkaran tembok Keraton Kartasura, Jumat (22/4/2022). 

Seperti yang terjadi di Benteng Keraton Kartasura, pemilik lahan nekat menjebol benteng yang ternyata cagar budaya. 

Pemilik lahan mengaku tidak mengetahui jika yang dijebol adalah cadar budaya. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan pemilik lahan cagar budayalah yang bertanggung jawab terhadap perawatan situs tersebut.

Ucapan Hilmar ditujukan kepada keluhan dimana perawatan Benteng Keraton Kartasura disebut membebani kas RT setempat.

"Sebetulnya, dalam undang-undang ini, pemilik lahan tempat cagar budaya itu beradalah yang bertanggung jawab," kata Hilmar, Minggu (24/4/2022).

Hilmar menegaskan, apabila pemilik lahan tidak merawatnya maka ada kemungkinan terburuk yang bakal terjadi.

Baca juga: Benteng Keraton Kartasura Dijebol, Gibran Bandingkan di Solo : Mau Ngecat Saja Lapor Dulu

Yakni cagar budaya tersebut bisa saja diambil oleh negara. 

"Sanksi juga ada, pasal 75 itu mengatakan seandainya yang memiliki tidak merawat, maka itu bisa diambil oleh negara," ungkapnya. 

Meski begitu, dia mengatakan saat ini masih bisa dilakukan pembicaraan dan diskusi bersama membahas perihal perawatan. 

Disinggung mengenai adanya perawatan yang dikeluarkan dari kas RT, dikatakan Hilmar terkadang memang ada masyarakat yang merasa bahwa cagar budaya bukan miliknya meski berada di lahannya. 

Baca juga: Jebol Benteng Keraton Kartasura, Pemilik Lahan Dimarahi Bupati Sukoharjo : Harusnya Tanya-tanya Dulu

Baca juga: Pasca Dijebol, Benteng Keraton Kartasura Bakal Dipugar dan Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

"Tergantung kepemilikan ditangan siapa, kadang warga merasa bukan miliknya, (jadi) enggak ngurus," tuturnya. 

Persoalan tersebut dikatakan Hilmar hanyalah soal pemahaman di masyarakat. 

"Nanti kita sosialisasi kan lagi ke masyarakat," pungkasnya.

Perawatannya Dikeluhkan Bebani Kas RT

Pembongkaran Benteng Keraton Kartasura menjadi pembicaraan hangat, apalagi di kalangan penggiat sejarah. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved