Berita Karanganyar Terbaru
Ribuan Perantau Mulai Tiba di Karanganyar, Bupati Juliyatmono : Jangan Lupa Berzakat
Ribuan perantau asal Karanganyar yang bekerja di Jabodetabek dan Bandung mulai berdatangan ke kampung halaman.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ribuan perantau asal Karanganyar yang bekerja di Jabodetabek dan Bandung mulai berdatangan ke kampung halaman.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengingatkan kepada para pemudik untuk berzakat saat tiba di kampung halamannya.
"Para perantau membawa uang yang tidak sedikit untuk dibelanjakan di kampung halamannya, saya mengingatkan kepada mereka membayar zakat mal dan zakat fitrah di kampung halamannya," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Rabu (27/4/2022).
Juliyatmono mengatakan unit pengumpul zakat (UPZ) Baznas siap menjemput zakat sampai ke depan pintu rumah.
Baznas juga mempersilakan pembayaran melalui rekening bank atau datang langsung ke kantor cabang.
"Pemudik bayar zakatnya di kampung halaman saja. Salurkan ke Baznas, ditunggu sampai tanggal 29 April," ujar Juliyatmono.
Baca juga: Puan Belanja di Pasar Jungke Karanganyar: Bayar 5 Kg Daging Rp 800 Ribu, Kembaliannya untuk Pedagang
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Karanganyar yang Hits dan Kekinian, Banyak Spot Foto Instagramable
Sementara itu, Camat Jatipuro, Kusbiyantoro menceritakan puluhan warganya yang merantau ke Ibu Kota mulai berdatangan ke kampung halaman.
Dia menjelaskan para pemudik tersebut tiba ke kampung halaman masing-masing pada Selasa malam (26/4/2022).
"Tujuh buah bus sudah mendarat di Terminal Jatipuro, pakai bus trayek Bandung dan Jabodetabek-Jatipuro yang baru saja diresmikan pak bupati," kata Kusbiyantoro.
Dia menuturkan kepulangan para perantau pada sepekan sebelum lebaran untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik yang diprediksi pada 29 April 2022.
Lanjut, katanya, kepulangan mereka secara berkelompok di bawah koordinasi paguyuban, namun ada pula yang pulang secara mandiri.
"Sampai 70 persen penduduk kami adalah perantau, ada yang mencari nafkah sampai ke luar negeri, tapi kebanyakan Jabodetabek dan Bandung," katanya.
Terpisah Ketua Paguyuban Warga Karanganyar Rantau (Pagaranyar) Sukirdi Suryo mengatakan ada 35 ribu perantau asal Karanganyar.
Dari 35 ribu perantau asal sekitar 30 ribu diantaranya bersifat musiman.