Berita Wonogiri Terbaru
Puan Bilang soal Capres 2024 yang Narsis di Medsos dan Menangi Survei, Pengamat Duga Sindir Ganjar
Puan Maharani pun mengungkap kriteria calon presiden yang seharusnya dipilih rakyat, utamanya kader PDI-P.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Survei juga memetakan nama-nama tokoh yang elektabilitasnya masih rendah sehingga diprediksi sulit memenangkan pilpres.
Puan berpendapat, survei itu bisa jadi benar.
Namun, PDI-P punya jaringan dan perangkat yang tidak diperhitungkan oleh survei.
“Sekarang ini kan banyak survei dan mengatakan yang tinggi (elektabilitasnya) si ABCDE. Yang tidak naik DEF dan tidak bisa maju 123," kata Puan, Sabtu (22/5/2021).
"Survei itu betul karena jadi salah satu hal yang dipertimbangkan, tetapi kita PDI-P punya jaringan dan perangkat kadangkala tidak masuk dalam survei. Jangan terpengaruh dalam survei,” tuturnya.
Dalam survei sejumlah lembaga, muncul nama-nama yang dinilai punya elektabilitas tinggi sebagai calon presiden.
Beberapa nama yang kerap masuk 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi melampaui 20 persen yakni Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara, dalam survei berbagai lembaga, elektabilitas Puan masih berkisar di angka 1 persen, bersanding dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Sindir Ganjar?
Melihat dinamika ini, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, berpendapat, bukan tidak mungkin sindiran-sindiran yang disampaikan Puan dialamatkan ke Ganjar Pranowo.
Sebagai putri Megawati, besar kemungkinan Puan diusung ke panggung Pilpres 2024.
Namun, Puan menyadari elektabilitasnya kalah jauh dari Ganjar.
Oleh karenanya, sejumlah sindiran ia sampaikan mulai dari menyinggung pemimpin yang senang tampil di media sosial hingga soal survei sejumlah lembaga soal elektabilitas calon presiden.
Hal ini, kata Kunto, semata untuk menggalang dukungan internal PDI-P kepada Puan.
"Jangan sampai ketika Puan dicalonkan presiden, para kader PDI-P merasa kecewa karena harusnya Pak Ganjar dong (yang diusung sebagai capres). Nah, itu yang ingin diminimalisasi oleh Puan sehingga membuat pernyataan-pernyataan seperti itu," kata Kunto kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).