Berita Wonogiri Terbaru
Puan Bilang soal Capres 2024 yang Narsis di Medsos dan Menangi Survei, Pengamat Duga Sindir Ganjar
Puan Maharani pun mengungkap kriteria calon presiden yang seharusnya dipilih rakyat, utamanya kader PDI-P.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan (DPP PDI-P) Puan Maharani menyinggung perihal calon presiden 2024.
Puan Maharani pun mengungkap kriteria calon presiden yang seharusnya dipilih rakyat, utamanya kader PDI-P.
Beberapa pernyataannya bahkan terkesan menyindir sosok tertentu.
Spekulasi publik pun bermunculan menanggapi pernyataan Puan Maharani.
Salah satunya mengenai dugaan rivalitas internal antara Puan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Titik Terang Dugaan Keterlibatan Ganjar Pranowo di Kasus e-KTP, Ketua KPK : Tidak Ada Bukti
Baca juga: Diresmikan Puan Maharani, The New Gunung Kemukus Targetkan 15 Ribu Wisatawan saat Libur Lebaran
Pemimpin narsis di medsos
Puan sempat menyindir sosok yang gemar tampil di media sosial, tapi faktanya tidak bisa bekerja.
Ia menang tidak menyebut siapa yang dimaksud.
Puan Maharani hanya meminta kader PDI-P selektif dalam memilih calon presiden dan tak memilih sosok yang hanya gemar tampil di medsos.
“Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah (yasudahlah) dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” kata Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022).
Puan menyebut sosok presiden haruslah memperjuangkan rakyatnya. Oleh karenanya, Ketua DPR RI itu mewanti-wanti kader PDI-P supaya tidak asal pilih calon presiden.
“Jangan kita asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, tv, dan medsos. Pilih orang pernah memperjuangkan kita dan bersama kita dan bergotong-royong kita,” ujar Puan.
Jangan terpengaruh survei
Puan lantas angkat bicara soal banyaknya survei elektabilitas calon presiden. Ia meminta kader PDI-P tak terpengaruh survei berbagai lembaga.
Belakangan, semakin banyak survei yang menyebut sejumlah sosok punya elektabilitas tinggi dan potensial menjadi calon presiden.