Kebakaran Pasar Mebel Gilingan
Nasib Perajin di Pasar Mebel Gilingan Solo : Malah Terbakar Jelang Renovasi, Pedagang Tidak Curiga
Pasar Mebel Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terbakar menjelang proses renovasi yang bakal dimulai 10 Mei 2022.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
IKEA merupakan sebuah peritel perabot untuk rumah tangga dari Swedia.
"Gambaran e wis dadi (sudah jadi). Iya, seperti IKEA, ada showroom, ada tempat produksi," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (9/2/2022).
Namun, dikabarkan tempat yang bakal menyerupai IKEA ini hanya akan menampung 20 pengusaha/pedagang, Gibran pun tak menampik.
Dia mengatakan pedagang lainnya bakal disediakan tempat lain di kawasan Bong Mojo, Solo dengan konsep pasar mebel.
Baca juga: Pedagang Pasar Mebel Gilingan Ngotot Tolak Relokasi, Pencopotan Spanduk Tuntutan Tak Berpengaruh
Baca juga: Kagetnya Petugas Biro Jodoh di Solo Ini, Lihat Fotonya Cantik,Dicek Ternyata yang Dikirim Foto Artis
"Iya (betul). Nanti yang lain kami sediakan tempat. Komitmennya itu di Bong Mojo, nanti kita sediakan," jelasnya.
Di sisi lain, suami dari Selvi Ananda tersebut tidak memberikan kepastian apakah akan memenuhi permintaan Pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk bertemu.
"Ya nanti (kalau mau ketemu). Mengko sik, nanti tak sowani, anti nek wis beres," ucap dia.
Tolak Pasar Mebel
Pedagang Pasar Mebel Gilingan tetap kukuh menyuarakan penolakan relokasi ke pasar darurat yang telah dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Diketahui, Pemkot Solo berencana untuk membangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di lokasi Pasar Mebel Gilingan.
Sembari menunggu pembangunan pasar mebel baru yang masih dalam tahap rencana, Pemkot meminta para pedagang memempati bekas pasar darurat Pasar Legi Solo sementara waktu.
Baca juga: Di Depan Anggota DPRD, Pedagang Pasar Mebel Solo Menangis, Tak Ingin Dipindah ke Tempat Baru
Baca juga: Teganya, Pelaku Tabrak Lari Ojol di Pasar Mebel Solo, Pamit Beli Obat Terus Kabur
Ketua Pedagang Pasar Mebel Gilingan, Sutarmi mengatakan penolakan tetap menjadi pilihannya, meski Satpol PP bersama Polresta Surakarta membredel sejumlah spanduk penolakan mereka, Selasa (8/2/2022) pagi.
Dia mengaku terkejut saat Satpol PP dan polisi membredel spanduk penolakan relokasi.
"Kaget juga ada petugas datang lengkap dengan aparat kepolisian, katanya mau menurunkan MMT yang isinya tuntutan itu," ujar Sutarmi, Selasa (8/2/2022).
Namun, dia tak mempermasalahkan pembredelan spanduk tersebut.