Berita Solo Terbaru
Di Depan Anggota DPRD, Pedagang Pasar Mebel Solo Menangis, Tak Ingin Dipindah ke Tempat Baru
Tangis pedagang pasar Mebel Solo pecah, saat melakukan audiensi di Kantor DPRD Kota Solo, Selasa (18/1/2022).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tangis pedagang pasar Mebel Solo pecah, saat melakukan audiensi di Kantor DPRD Kota Solo, Selasa (18/1/2022).
Di hadapan perwakilan komisi 2 DPRD Solo, para pedagang mengutarakan keluh kesahnya, yang akan direlokasi ke kawasan eks Bong Mojo, Jebres.
Sambil menangis, salah satu pedagang Pasar Mebel, Nuning mengatakan dirinya terkejut saat mengetahui pedagang akan dipindahkan.
Baca juga: Teganya, Pelaku Tabrak Lari Ojol di Pasar Mebel Solo, Pamit Beli Obat Terus Kabur
Baca juga: Sejarah Pasar Mebel Solo : Tinggal Kenangan Bakal Dipindah, Ada Sejak 1970 hingga Terbakar Tiga Kali
"Apalagi kalau kami dipindahkan ke pasar darurat (kawasan Pasar Legi), kami akan mati secara pembeli," katanya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mebel, Sutarmi, mengatakan para pedagang menolak direlokasi ketempat yang baru.
Mereka khawatir, relokasi ini justru akan mematikan penjualan mereka, yang sudah dirintis selama 50 tahun secara turun menurun.
Namun, selama 3 tahun terakhir, pedagang merasa jual-beli di Pasar Mebel sedang lesu.
"Kami masih memiliki cicilan bank dan dealer, tolong dipikirkan. Kami disana mencari sesuap nasi. Apalagi masih ada beban sekolah," ujarnya.
Baca juga: Viral Snack Ilustrasi Kaesang Pangarep di Garuda, Gibran : Itu Salah Paham, Ditarik Saja
Di Pasar Mebel Solo sendiri ada 85 kios, 11 oprokan yang diisi 60 pedagang, dan memiliki sekitar 200 orang pekerja.
Pemkot Solo sendiri berencana akan menjadikan lokasi Pasar Mebel sebagai sentra industri kecil menengah (IKM).
"Kalau itu dibangun IKM, dan kami disuruh pindah, kami menolak. Gedung ikm dibangun mewah untuk siapa? Padahal kami juga rakyat," ucapnya.
Sutarmi masih mempertanyakan perubahan rencana detailed engineering design (DED), dari yang dikonsep FX Rudi Hadyatmo.
Di era Rudy, pasar Mebel Solo hanya akan direnovasi, namun di era kepimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, DED berubah, dan pedagang akan dipindah.
Baca juga: Megahnya Sekolah Ibu Negara Iriana Waktu SMP di Solo, Gibran Lihat Kagum : Desain Bagus, Bisa Ditiru
"Sebelum pandemi ada rencana Pasar Mebel dibangun dengan DED pak Rudy. Setelah pembangunan rampung kami kembali lagi," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Tangis-pedagang-Pasar-Mebel-Solo.jpg)