Kebakaran Pasar Mebel Gilingan
Agar Tak Berpolemik, Gibran Minta Polisi Gercep Temukan Penyebab Terbakarnya Pasar Mebel Gilingan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta aparat kepolisian bekerja keras menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Mebel Gilingan.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kejadian kebakaran Pasar Mebel Gilingan Kota Solo tercatat pernah terjadi sekira tahun 1994, 2008, 2014, dan 3 Mei 2022.
Febrianto menuturkan sebelum kebakaran, para pedagang Pasar Mebel Gilingan Kota Solo telah melakukan ruwatan.
Ruwatan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk sebelum relokasi dilakukan.
"(Padahal) sudah kita ruwat, tinggal pindahan, pindah ke pasar darurat tanggal 10 (Mei)," ujarnya.
Baca juga: Situasi Pasar Mebel Gilingan Solo Sebelum Terbakar : Sepi & Lengang, Para Pedagang Libur Lebaran
Baca juga: Siap-siap Pemkot Bakal Ajak Pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo Bertemu : Cari Solusi Tempat Relokasi
Berdasarkan berbagai sumber, memang ada sebuah tradisi khusus yang harus dilakukan rutin setiap bulan Suro di Pasar Mebel Gilingan.
Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan upacara bersih desa Mbah Meyek.
Itu dilakukan dengan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Kondisi Sebelum Terbakar
Kondisi Pasar Mebel Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo sebelum kebakaran ternyata dalam keadaan sepi.
Kondisi tersebut disampaikan salah seorang saksi mata, Anam.
"Situasi saat itu lengang, tidak ada orang," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/5/2022).
Hal serupa disampaikan Lurah Pasar Mebel Gilingan Kota Solo, Febrianto Budi Purnomo.
Situasi Pasar Mebel Gilingan sebelum si jago merah mengamuk tergolong sepi.
Terlebih, sejumlah pedagang pasar telah menghentikan proses produksi mebel di sana sejak Minggu (1/5/2022).
Mereka memilih libur saat momen hari raya Idul Fitri atau lebaran.