Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kuliner Lebaran Karanganyar : Dawet Lawu khas Tawangmangu, Dibuat dari Ubi Ungu, Harganya Rp 5 ribu

Kabupaten Karanganyar tak hanya miliki wisata alam dan air saja, melainkan ada wisata kuliner juga. Salah satunya, kuliner Dawet Lawu.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Penampakan Dawet Lawu, di Pasar Wisata Tawangmangu, Karanganyar Selasa (3/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu lokasi jujukan bagi para wisatawan baik soloraya maupun diluar saat momen libur Lebaran.

Wilayah yang mempunyai julukan Bumi Intanpari tak hanya miliki wisata alam dan air saja, melainkan ada wisata kuliner juga.

Salah satunya, kuliner Dawet Lawu milik Indrayani (38).

Kuliner ini terlihat seperti dawet pada umumnya yaitu dibuat dari hunkwe dan tepung beras saja.

Namun ternyata cendol yang disajikan oleh warga Dusun Demawang, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso ini menggunakan ubi ungu alias telo ungu sebagai bahan tambahan pembuatan cendol tersebut.

“Cendol bahannya dari ubi ungu, terus semua bahannya aman, alami dan sehat,” kata Indrayani, kepada TribunSolo.com, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Kuliner Lebaran Solo: Warung Selat Mbak Lies Berdiri Sejak 1987, Langganan Jokowi hingga Artis

Baca juga: Kuliner Lebaran Sukoharjo: Roti Widoro yang Melegenda, Oleh-oleh Khas Nguter Jadi Incaran Pemudik

Indrayani mengatakan dia berjualan dawet Tawangmangu ini dari tahun 2012.

Lanjut kata dia, selama 10 tahun ini, ia berjualan di Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar.

"Saya jualan Dawet Lawu ini sejak Mei 2012, dan sejak awal saya berjualan di sini (Pasar Wisata Tawangmangu)," ucap Indrayani.

Ia menjelaskan dalam penghasilan berjualan dawet tersebut, mampu terjual 100 porsi atau Rp 500 ribu.

Dia menuturkan, pada saat pandemi, penghasilannya menurun dratis, hingga 80 persen.

"Alhamdulillah dengan adanya lebaran di tahun Ini, omzet penjualan kembali normal normal,"  ujar Indrayani.

“Banyak yang suka kok meskipun ada esnya, kan kalau nggak ada esnya kurang enak,” imbuh Indrayani.

Harga yang ditawarkan untuk semangkuk Dawet Lawu yang lezat hanya Rp 5 ribu.

Harga tersebut dinilai sebanding dengan segarnya.

"Kami buka setiap hari di depan Pasar Wisata Tawangmangu dari pukul 10.00 WIB sampai habis, " pungkasnya.

(*)

 
 
 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved