Berita Wonogiri Terbaru
Perempuan Hamil Datangi Damkar Wonogiri, Minta Tolong Lepas Cincin Sebelum Jalani Operasi
Seorang perempuan yang tengah hamil tua di Wonogiri, mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Senin (9/5/2022) siang.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang perempuan yang tengah hamil tua di Wonogiri, mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Senin (9/5/2022) siang.
Kedatangan perempuan itu bertujuan untuk meminta bantuan kepada petugas Damkar melepaskan cincin yang terpasang di jari manis tangan kanannya.
Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, menuturkan perempuan yang tengah hamil tua itu yakni Dani Atikasari (25) warga Dusun Kepuhtengah RT 4 RW 1 Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran.
Baca juga: Cerita Damkar Solo Jinakkan Api di Ruko Kawasan Pasar Gede yang Terbakar : 4 Petugas Sempat Kesetrum
Baca juga: Presiden Jokowi akan Pulang Kampung ke Solo, Damkar Bersiaga di Sekitar Kediaman Sumber
"Evakuasi pelepasan cincin baru saja dilakukan siang ini, sekitar pukul 13.00. Yang bersangkutan tengah hamil tua dan akan melakukan operasi," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Menurut dia, warga tersebut akan menjalani operasi pada Rabu (11/5/2022) mendatang di salah satu rumah sakit yang berada di Kecamatan Selogiri.
Dari pihak rumah sakit, kata dia, Dani Atikasari disarankan untuk melepaskan cincin yang terpasang di jarinya itu karena akan menjalani operasi.
"Sebenarnya sudah berusaha melepas sendiri pakai berbagai cara, yaitu pakai sabun maupun menggunakan benang, tetapi tidak bisa. Kemungkinan sudah terpasang lama," jelasnya.
Pihak keluarga Dani Atikasari, kata dia, kemudian mencari-cari petunjuk dengan menjelajah internet dan menemukan sumber bila Damkar Wonogiri pernah melakukan evakuasi pelepasan cincin.
Baca juga: Tak Tanggung-tanggung, Damkar Solo Kerahkan 16 Mobil Demi Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan
Akhirnya, Dani Atikasari dibawa sejumlah anggota keluarganya ke Damkar Wonogiri. Joko menuturkan, proses pelepasan cincin itu dipotong menggunakan gerinda kecil.
"Kalau cincin pernikahan atau bukan, kami tidak menanyakan sampai kesana. Yang jelas bisa kami lepaskan dengan aman, tadi sekitar 10 menit bisa terlepas," tutur Joko.
Sementara itu, sepanjang tahun 2022 hingga hari ini, pihaknya mengaku sudah melakukan evakuasi pelepasan cincin sebanyak tiga kali.
"Tadi setelah selesai yang bersangkutan bertanya biayanya berapa. Kami tegaskan gratis, masyarakat lain apabila mengalami kejadian serupa bisa menghubungi kami," tandasnya. (*)