Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Breaking News

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Songgorunggi Sukoharjo, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sukoharjo-Wonogiri, tepatnya di Songgorunggi, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (13/5/2022) pagi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUN TIMUR
Ilustrasi kecelakaan motor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sukoharjo-Wonogiri, tepatnya di Songgorunggi, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (13/5/2022) pagi.

Informasi yang dihimpun, dalam kecelakaan tersebut, ditemukan dua motor jenis Honda Scoppy dan Honda Beat.

Dalam kecelakaan ini, 2 orang dilaporkan meninggal dunia.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan, membenarkan kejadian kecelakaan tersebut.

"Laporannya baru disusun oleh tim," katanya. 

Catatan Kecelakaan di Wonogiri Selama Lebaran 

Selama gelaran Operasi Ketupat Candi pada momentum Lebaran, angka kecelakaan di Wonogiri tercatat mengalami peningkatan. 

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menuturkan peningkatan angka kecelakaan di Wonogiri selama Operasi Ketupat Candi sebesar 65 persen. 

"Angka kecelakaan pada Operasi Ketupat Candi naik dibandingkan tahun 2021 lalu, naiknya 65 persen," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Penyebab Underpass Makamhaji Sempat Lumpuh 45 Menit : Satu Mobil Kecelakaan, Macet Mengular

Baca juga: Kecelakaan Maut Karanganyar, Adu Banteng Jupiter MX Vs Honda Revo, Warga Solo Tewas di Tempat

Marwanto menjelaskan, sepanjang Operasi Ketupat Candi 2022 di Wonogiri, terjadi 42 peristiwa kecelakaan lalu lintas. 

Dari jumlah itu, terdapat 2 korban meninggal dunia sementara 43 orang mengalami luka ringan. Jumlah kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 24,8 juta. 

Catatan tersebut memang naik dibandingkan tahun sebelumnya, dimana hanya ada 16 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan satu korban meninggal dunia. 

Adapun korban yang mengalami luka ringan pada Operasi Ketupat Candi tahun lalu sebanyak 23 orang dan kerugian total sebesar Rp 6,3 juta.

Baca juga: Kondisi Korban Kecelakaan Karambol Tol Solo - Ngawi di RS UNS: 14 Rawat Jalan, 1 Luka Berat

"Kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat Candi tersebut di Girimarto dan Selogiri," jelasnya. 

"Yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan warga lokal, bukan pemudik," imbuh Marwanto. 

Sementara itu, sebanyak 42 kecelakaan tersebut didominasi oleh sepeda motor. Lokasi kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah Wonogiri bagian timur.

Baca juga: Ngerinya Kecelakaan di Gatak Sukoharjo, Yamaha Vega Masuk Kolong Truk: Pengendara Motor Terluka

Marwanto mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat angka kecelakaan naik, salah satunya diperbolehkan mudik pada momen lebaran tahun ini. 

Berdasarkan pengamatan pihaknya di lapangan, dengan diperbolehkannya mudik tahun ini mobilitas kendaraan selama Operasi Ketupat Candi yang digelar 28 April-9 Mei lebih tinggi. 

"Sebagian besar karena human error, bukan karena ramainya jalan atau padatnya kendaraan. Sebab justru kalau ramai biasa hati-hati, kalau longgar justru biasanya kencang," tandas dia. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved