Berita Klaten Terbaru
Kisah Teguh Pesepeda Asal Klaten : Pamit Istri Jelajah Indonesia, Hembuskan Napas saat Menuju ke IKN
Perjalanan H. Teguh Mukti Wibowo, pria 61 tahun menjelajah bumi nusantara dengan sepeda harus berakhir.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sering Kirim Uang
Sedangkan untuk bekal selama perjalanan, dirinya mengungkapkan, jika sebulan sekali suaminya mendapat kiriman uang dari sang adik yang berada di Surabaya.
Meski terpisah jarak, namun suaminya selalu memberi kabar tentang kondisinya dan keberadaan dirinya saat berhenti beristirahat.
"Saya itu selalu dilarang untuk menghubungi karena takut nanti jadi khawatir, tapi beliau selalu menyempatkan mengirim kabar saat berhenti untuk istirahat," jelasnya.
Terakhir kali bertemu dengan sang suami saat dia baru saja datang dari Aceh beberapa minggu yang lalu.
"Beliau sempat pulang tapi enggak lama cuma beberapa menit terus pergi lagi, sampai akhirnya beliau meninggal saat perjalanan," jelasnya.
Harjanti mengenang suami sebagai sosok pejuang dan pantang menyerah namun beliau adalah orang yang pendiam.
"Saat mendengar suaminya mengalami kecelakaan dirinya mengaku sempat akan ke sana, namun karena kendala transportasi, membuatnya sulit mewujudkannya," aku dia.
Takdir Berkata Lain
Namun langkah Teguh terhenti, pesepeda legendaris yang suka menjelajah bumi nusantara, H Teguh Mukti Widodo (60) meninggal dunia.
Warga Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara itu menghembuskan napas saat perjalanannya menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Tepatnya meninggal di RSUD Dr Kanujoso Balikpapan, Selasa (17/5/2022), pukul 16.08 WIT.
Untuk diketahui, Mbah Teguh sapaannya pamit pergi dari rumah sejak 21 Desember 2021, dengan niatnya menjelajah dengan sepeda ke sejumlah penjuru Indonesia.
Di antaranya Klaten ke Sabang, hingga ke IKN di Kaltim.
Sang istri Sri Harjanti (65) mengatakan, suaminya meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa hari pasca kecelakaan yang dialaminya.