Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Biodata Tokoh

Biodata Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Dandim 0725/Sragen : Korban Selamat Tsunami Aceh 2004

Letkol Inf Anggoro memiliki pengalaman tak terlupakan seusai bertugas menjalankan operasi di Aceh tahun 2004 lalu. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Biodata Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Dandim 0725/Sragen 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno (42) merupakan Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen sejak tahun 2020.

Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah itu adalah lulusan akademi militer tahun 2001.

Letkol Inf Anggoro memiliki pengalaman tak terlupakan seusai bertugas menjalankan operasi di Aceh tahun 2004 lalu. 

Seperti yang diketahui bersama, pada 26 Desember 2004 terjadi gempa bumi dan tsunami yang meluluh-lantahkan kawasan Aceh. 

Baca juga: Biodata Disa Ageng Alifven : Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Pemilik Wisata Tenggir Park

Baca juga: Biodata Tiyono Anggota DPRD Boyolali : Tiga Kali Ganti Parpol, Tetap Lolos Jadi Anggota Dewan

Letkol Inf Anggoro menceritakan, ia saat itu bersama rekan satu Batalyon Infanteri 744/SYB mengalami langsung bencana alam bencana super dahsyat itu. 

"Saat itu kita sedang di Pelabuhan Malahayati, pada waktu itu kita akan kembali ke daerah, sudah selesai penugasan," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (18/5/2022). 

Ia bersama personel lainnya tengah melakukan pemeriksaan apel pagi kemudian tiba-tiba terjadi gempa besar. 

Waktu itu, karena posisi pelabuhan membelakangi laut, awalnya pasukan tidak menyadari akan terjadi tsunami dan melanjutkan prosesi apel.

Tahunya, ketika para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warga yang berada di pinggir pantai berteriak jika airnya laut naik. 

"Kita nengok ke belakang, ombak itu tingginya sudah 10 meter, bentuknya alunan ombak yang belum pecah," jelasnya. 

Mengetahui hal tersebut, Letkol Inf Anggoro dan personel lainnya bergegas menyelamatkan diri dengan menaiki bukit Malahayati. 

Setelah kejadian itu, kondisi pelabuhan sudah porak-poranda tak berbekas bersama dengan sisa-sisa puing bangunan. 

Saat itu, kapal yang akan membawanya pulang masih dalam perjalanan menuju Pelabuhan Malahayati. 

Sembari menunggu kedatangan kapal, selama 2 malam Letkol Inf Anggoro ikut membantu mengevakuasi korban-korban tsunami Aceh yang jumlahnya ratusan orang.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved