Berita Klaten Terbaru
Pasar Hewan Klaten Lockdown, Pedagang Kambing Nekat Jualan di Pinggir Jalan
Penutupan pasar hewan di Kabupaten Klaten selama 14 hari, yang dimulai dari hari ini, Selasa (25/5/2022) membuat para pedagang harus memutar otak.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penutupan pasar hewan di Kabupaten Klaten selama 14 hari, yang dimulai dari hari ini, Selasa (25/5/2022) membuat para pedagang harus memutar otak.
Penutupan pasar tersebut dalam rangka antisipasi meluasnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Para pedagang yang terdampak diketahui nekat membuka lapaknya di pinggir jalan.
Baca juga: Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Harga Hewan Kurban Bakal Naik 50 Persen
Baca juga: Bukan PMK, Penyakit Babesiosis Lebih Mematikan Ternak, Kasusnya Ditemukan di Mondokan Sragen
Hal tersebut terjadi di Kecamatan Prambanan, setelah mengetahui Pasar Hewan Prambanan ditutup. Pedagang melakukan transaksi di luar kawasan pasar.
Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti mengatakan, jika dirinya beserta Forkopimcam telah melakukan penutupan pasar hewan, namun ada saja pedagang yang mencari celah untuk melakukan transaksi di luar wilayah pasar.
"Hari ini, saya bersama Polsek, Koramil dan Mantri di wilayah Kecamatan Prambanan hari ini kita lakukan penutupan pasar dengan menempelkan baner," kata Puspo kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Hasil Swab 6 Ekor Sapi di Sragen Positif Terpapar PMK, Penularan dari Jawa Timur
Baner tersebut sebagai sosialisasi tanda pasar ditutup dalam kurun waktu 14 hari kedepan.
"Hari ini untuk pedagang sapi sudah tidak terlihat, mungkin karena banyak yang sudah mengetahui sosialisasi yang dilakukan," jelasnya.
Meski pedagang sapi tak berjualan, namun ada pedagang kambing yang mencari celah untuk tetap berjualan.
Puspo mengatakan, hari ini ditemukan 3 lokasi yang jadi tempat jualan dadakan, dua diantaranya dilakukan di pinggir jalan.
Baca juga: Wabah PMK Merebak di Sejumlah Daerah, DPRD Wonogiri Siapkan Perda Penanggulangan Penyakit Ternak
"Lokasi jualannya hanya berjarak sekitar 500 meter dari pasar, yakni di lapangan Plataran Candi Sojiwan, di Jalan Utara Perlintasan sebidang dekat Stasiun Brambanan dan di pinggir sawah di Desa Kebondalem Kidul," ungkap Puspo.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu membatasi kegiatan jual beli dahulu selama 2 minggu kedepan, untuk kebaikan bersama.
Ditemui di lokasi yang sama, Pengelola Kesehatan Ternak Besar Kecil Dan Unggas Kecamatan Prambanan, Margito menjelaskan jika PMK tidak hanya pada Sapi saja namun dapat menyerang hewan ternak lainnya seperti kerbau, kambing, domba dan babi.
"Kita harus hati-hati sebab penyebarannya sangat masif, karena penularannya bisa terjadi di pasar saat kegiatan jual beli berlangsung," jelasnya.