Berita Klaten Terbaru
Kata Camat Prambanan Ada Mobil Tertabrak Kereta di Perlintasan Taji : Sering Terjadi Setiap Tahun
Kasus pengendara tertabrak kereta di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Dukuh Jontakan, Desa Taji, Kecamatan Prambanan bukan yang pertama kali.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menuturkan peristiwa tabrakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Bersyukur untuk pengendara tidak mengalami luka berat, hanya luka ringan di bagian pinggang karena benturan di bagian kanan," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Kapolres menjelaskan, kronologi bermula saat Railbus Batara Kresna berjalan dari arah selatan (Wonogiri) menuju ke arah utara (Solo).
Sementara itu, mobil Grand Livina tersebut berjalan dari arah barat dan hendak menyebrangi perlintasan kereta, hingga akhirnya tabrakan dua kendaraan tersebut tidak terhindarkan.
Disebut pengendara tak memperhatikan laju kereta.
"Mobil sempat terseret sekitar 20-25 meter, usai kejadian kereta melanjutkan perjalanan. Sementara mobil kita amankan ke Polsek," jelasnya.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Railbus Tabrak Livina di Nguter : Seperti Ledakan Bom, Dengar Ada yang Teriak
Baca juga: Gibran Semprot Investor, Proyek Waterpark di Solo Tak Ada Progres, Padahal Pembangunan Sudah 2 Tahun
Saat kejadian Railbus Batara Kresna menabrak Nissan Grand Livina, warga sempat kaget.
Kasinem, warga Dusun Gatakrejo RT 1 RW 1 Desa Nguter yang tinggal di sekitar lokasi kejadian menuturkan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya tadi pas melayani pembeli, sebenarnya pas mobil itu lewat banyak yang berteriak memperingatkan kalau ada kereta," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, kecepatan mobil yang datang dari arah barat tersebut cukup kencang.
Adapun Railbus Batara Kresna yang datang dari arah selatan atau Wonogiri berjalan pelan.
Kasinem menuturkan, mobil tersebut tetap berjalan menuju rel kereta walaupun sudah diperingatkan, hingga akhirnya ditabrak Railbus Batara Kresna.
"Pas sudah dekat saya dengar kalau kereta membunyikan bel. Saya juga dengar adanya benturan yang keras seperti bom meledak, mobil pun terseret beberapa meter," jelasnya.
Usai mendengar benturan antara mobil dan kereta, dia mengaku tidak berani untuk mendekat.
Padahal jarak rumahnya dengan lokasi kejadian hanya beberapa meter.
Baca juga: Gibran Semprot Investor, Proyek Waterpark di Solo Tak Ada Progres, Padahal Pembangunan Sudah 2 Tahun
Baca juga: Identitas Penumpang Mobil yang Tertabrak Railbus Batara Kresna di Nguter : Mau Nyaleg di Pemilu 2024