Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Buya Syafii Maarif Wafat

Kisah Kesederhanaan Buya Syafii Maarif yang Viral : 'Sungkan Mau Nyalip, Pesepeda itu Guru Saya'

Tokoh Muhammadiyah, Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, wafat Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Aji Bramastra
TWITTER/Budhi Hermanto dan Kompas.com/Deti Mega Purnamasari
Viral video kesederhanaan sosok Buya Syafii saat bersepeda. Pengendara mobil sampai sungkan untuk menyalip. 

Ahmad Syafii Maarif pun memutuskan untuk berhenti kuliah.

Pada saat itu, Syafii Maarif menyambung hidupnya dengan menjadi guru desa di wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Ahmad Syafii Maarif kembali melanjutkan kuliahnya di Jurusan Sejarah Universitas Cokroaminoto dan berhasil meraih gelar Sarjana Muda pada 1964.

Sedangkan gelar Sarjananya diperoleh dari IKIP Yogyakarta empat tahun kemudian.

Ahmad Syafii Maarif juga meraih gelar master di bidang sejarah dari Ohio State University, Amerika Serikat. 

Gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Univesitas Chicago, AS dengan disertasinya yang berjudul Islam as the Basis of State: A Study of The Islamic Political Idead as Reflected in the Constituent Assembli Debates in Indonesia. 

Rekam jejak

Ahmad Syafii Maarif diketahui aktif di dunia pendidikan.

Selain itu, Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000 - 2005.

Setelah tidak menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif aktif di Institute Maarif yang didirikannya.

Ahmad Syafii Maarif juga aktif menulis dan atas karya-karya yang dihasilkannya, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina pada 2008. (2) 

Pada awal 2015, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Dewan Pertimbang Presiden, tapi Syafi'i menolaknya.

Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjadi Ketua Tim Independen 2015 yang mengatasi konflik Polri-KPK. (3)

Riwayat Karier

Guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB (1957-)

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved