Berita Terbaru Sragen
Tertunda 2 Tahun, Jerih Payah Nabung dari Bertani Calon Jamaah Haji Asal Sragen Ini Terbayar Lunas
Raut gembira tak bisa hilang dari Sulastri, calon jamaah haji asal Sragen. Tertunda 2 tahun, akhirnya Sulastri bisa berangkat ke tanah suci tahun ini
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Raut kebahagiaan terpancar dari calon jamaah haji asal Kabupaten Sragen.
Sebanyak 553 calon jamaah haji akan berangkat ke tanah suci tahun 2022, setelah keberangkatannya tertunda selama 2 tahun akibat pandemi covid-19.
Ya, calon jamaah haji yang berangkat tahun ini merupakan calon jamaah haji yang seharusnya berangkat tahun 2020 lalu.
Kebahagiaan pun tak terbendung, seperti yang dirasakan oleh Sulastri (52) warga Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.
Baca juga: 2531 Calon Jemaah Haji Indonesia Bakal Diganti Cadangan karena Tak Kunjung Konfirmasi Keberangkatan
Baca juga: Waktu Tunggu Jamaah Haji di Solo Sampai 29 Tahun, Umroh Jadi Alternatif
"Alhamdulillah, senang banget bisa berangkat tahun ini, syukur alhamdulillah sama Allah," ujarnya saat ditemui setelah mengikuti bimbingan manasik haji, pada Rabu (25/5/2022).
Sulastri dalam kesehariannya merupakan seorang petani.
Dia sudah mendaftar haji sejak 12 tahun yang lalu.
Biaya haji ia kumpulkan dari hasil bertani, karena sudah ingin berangkat haji sejak lama.
Keinginan yang sudah didepan mata bakal terwujud, sempat terpendam di tengah ketidakpastian.
Terutama setelah pemerintah kerajaan Arab Saudi menutup penyelenggaraan ibadah haji karena pandemi covid-19.
"Nabung dari hasil bertani, pingin udah dari dulu, dulu tinggal berangkat tinggal sebulan lagi," ujarnya.
"Sudah bimbingan manasik, tinggal praktek, kemudian ditunda karena covid-19, sampai dua tahun ini, alhamdulillah bisa berangkat tahun ini," tambahnya.
Baca juga: Gerbang Tanah Suci Kembali Dibuka, 510 Jamaah Haji asal Solo Dag Dig Dug Menunggu Kabar dari Jakarta
Baca juga: Suami Terkendala Syarat Umur, Enam Calon Haji Asal Boyolali Memilih Menunda Keberangkatan
Setelah mengetahui namanya ada di daftar berangkat, Sulastri langsung bersemangat mempersiapkan kebutuhan yang akan dibawa ke Tanah Suci Mekkah.
Koper sudah terisi, dan persiapan pun sudah 50 persen lebih.
Bahkan, ia semangat untuk mengikuti vaksinasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Sudah mengikuti 3 kali vaksinasi, meningitis, influenza, dan covid-19 juga sudah booster," jelasnya.
Ia sempat was-was tidak bisa berangkat bersama sang suami, karena peraturan awal menyebutkan syarat umur maksimal 60 tahun.
"Awalnya kan aturan usianya 60 tahun, kalau 60 tahun bapak tidak bisa berangkat, alhamdulillah aturannya maksimal 65 tahun, syukur alhamdulillah bisa berangkat bersama," kata Sulastri.
"Tapi juga sudah menjadi keputusan bersama, kalau saya berangkat dulu sendiri, bapak sudah mengikhlaskan, bersyukur sekali pokoknya," imbuhnya.
Kini, ia dan sang suami sudah menjalani bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten pada Rabu (24/5/2022) dan Kamis (25/5/2022).
Setelah itu, selama 4 hari mendatang Sulastri dan calon jamaah haji lainnya akan menjalani bimbingan manasik di masing-masing kecamatan.
Diperkirakan, calon jamaah haji asal Kabupaten Sragen akan mulai berangkat pada pertengahan Juni 2022 mendatang.
Sulastri tak sabar menginjakkan kaki di Tanah Suci yang tinggal menghitung hari itu.
"Alhamdulillah semua sudah siap, semoga pergi dan sampai pulang nanti tetap selamat dan sehat, saya mohon doanya," harapnya.
(*)