Waktu Tunggu Jamaah Haji di Solo Sampai 29 Tahun, Umroh Jadi Alternatif

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian terkait izin pemberangkatan calon jamaah haji asal Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Solo Hidayat Masykur, ada sebanyak calon 11.641 calon jamaah haji asal Kota Solo.

Baca juga: Catat! Mekanisme Ibadah Haji 2022 Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Kini Lebih Singkat di Arab Saudi

Baca juga: Ibadah Haji dan Umrah Tak Lagi Jaga Jarak, Ini Alasan Arab Saudi Cabut Aturan Pembatasan Covid-19

"Saat ini masa tunggunya 29 tahun," katanya, Senin (21/3/2022).

Dari data tersebut, calon jamaah haji asal Solo banyak yang mewariskan keberangkatan haji mereka kepada ahli waris.

"Yang membatalkan ada juga. Tapi karena sudah meninggal dunia," ujarnya.

Lamanya masa tunggu keberangkatan haji ini, membuat masyarakat banyak mengalihkan ke ibadah umrah.

Menurut humas biro haji dan umrah PT Amanu Solo, Aditya Saputra, ada peningkatan pemberangkatan untuk umrah sekira 50 persen.

Baca juga: Nasib Calon Jemaah Haji Indonesia yang Lunas di Tahun 2020, Ada Titik Terang Bisa Berangkat Kapan

"Umrah sudah dibuka, kapan saja bisa berangkat," katanya.

"Saat ini waktu karantina juga hanya 1 hari saja. Dan pelaksanaan tes covid-19 juga sudah dilonggarkan, hanya saat pulang saja," tambahnya.

Paket umrah sendiri selama 12 hari, dengan biaya Rp 36-55 juta.

Sementara untuk keberangkatan haji yang reguler masih sebesar Rp25 juta untuk paket yang reguler, namun dengan masa tunggu 29 tahun.

"Jika tidak mau menunggu lama, sebenarnya ada paket haji Furuda. Itu masa tunggunya hanya sekitar 1 tahun saja, tapi biaya sekira Rp200 jutaan," ucapnya.

"Tapi karena izin keberangkatan haji belum keluar, jadi masih menunggu juga," pungkasnya. (*)