Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kisah Pilu Mahasiswa di Klaten : Gelap Mata karena Urusan Asmara, Tewas Usai Tembakkan Senpi di Dada

Warga Klaten digegerkan dengan suara tembakan dan penemuan jenazah di antara batu nisan dengan senjata laras panjang yang menyertainya.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu Tamtomo
Polisi memasang garis kuning saat pria muda ditemukan tewas di TPU Tegal Binangun, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten Senin (30/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Nasib pilu menimpa pria muda TY yang masih berusia 25 tahun.

Asmara menjadi penyebabnya, sehingga pria yang dikabarkan masih mahasiswa itu tewas di tangannya sendiri dengan senpi laras panjang untuk berburu.

Warga Kecamatan Klaten Tengah itu ditemukan tak bernyawa di TPU Tegal Binangun, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Utara, pada Minggu (29/5/2022).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pria kelahiran tahun 1997 tersebut dikabarkan masih mengenyam pendidikan di sebuah universitas.

KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto membeberkan, tewasnya sosok pria tersebut.

Dari olah TKP ditemukan barang bukti berupa senjata api laras panjang untuk berburu terletak di tanah dengan jarak tak jauh dari posisi korban.

"Kejadian pukul 14.00 WIB, saat itu warga sekitar mendengar suara tembakan," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).

"Identitas korban adalah mahasiswa," terangnya.

Eko menerangkan, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, pria muda itu mengakhiri hidupnya dengan cara menembak dirinya.

Baca juga: Detik-detik Pria Muda Klaten Tewas di Kuburan : Warga Dengar Tembakan Senpi, Peluru Tembus Jantung

Baca juga: Terungkap, Pria Klaten yang Tewas di Kuburan Ternyata Akhiri Hidup, Tembak Jantung Gegara Asmara

Di mana ada luka dari peluru yang menembus di bagian dada sebelah kiri atau jantung.

Luka tersebut akibat tembakan peluru dari senjata us carbine yang digunakan pria itu dengan lebar lubang 0,5 centimeter.

Bahkan ada sisa mesiu dan sedikit terbakar serta bercak darah di sekitar lubang kaos yang di pakai korban.

Karena Motif Asmara

"Dari hasil oleh TKP dan penyelidikan bahwa kejadian tersebut murni kejadian bunuh diri, dengan motif asmara," terang Eko.

Selain itu, Eko menambahkan jika selain senjata api, di lokasi hanya ditemukan 1 buah peluru yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Kesaksian Petugas TPU Soal Kasus Pria Tewas dengan Senpi di Klaten: Datang Dua Kali

Baca juga: Kronologi Pria dengan Senpi Laras Panjang Ditemukan Tewas di Kuburan Klaten, Datang dengan Ibu-ibu

"Dari olah TKP hanya ditemukan 1 peluru dan itu sudah meletus, terbukti hanya ditemukan 1 buah (selongsong) peluru yang ditemukan di lokasi kejadian," ujarnya.

"Terkait senjata api yang ditemukan, masih dalam proses penyelidikan," aku dia.

Kanit 1 Resmob Satreskrim Polres Klaten Iptu Ari Widodo menambahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi kejadian.

Selain itu pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan kepada saksi-saksi terutama yang memiliki hubungan dekat dengan korban.

Ari menjelaskan jika, sebanyak 7 orang saksi telah diperiksa, 2 dari penjaga makam sedangkan 5 lainnya merupakan keluarga dan orang terdekat korban.

"Dari keterangan saksi-saksi dekat dengan pelaku, dari temen-temennya disampaikan kalau pelaku ini beberapa hari ini galau soal asmara," ungkapnya.

Baca juga: Pria dengan Senpi Laras Panjang Ditemukan Tewas di Kuburan Klaten, Ada Luka di Dada

"Selain itu diperoleh keterangan dari mantan pacarnya dari komunikasi terakhir pelaku menyampaikan, kalau kamu baca DM (direct message) bahwa saya sudah tidak ada," jelas Ari.

Ari menjelaskan jika pesan tersebut juga dikirimkan ke beberapa teman terdekatnya sesaat sebelum kejadian.

Selain itu dirinya menegaskan jika orang pertama kali yang menemukan korban adalah rekan-rekannya.

Yakni setelah satu jam kejadian.

"Dari keterangan bahwa ibu pelaku merasakan firasat buruk, sehingga menelpon teman-teman pelaku untuk diminta pertolongan mencari keberadaan pelaku," ujarnya.

"Akhirnya dari informasi itu teman-teman korban menuju ke lokasi dan akhirnya menemukan korban sudah tergeletak (meninggal)," ungkapnya. (*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved