Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Masjid Sriwedari Nasibmu Kini: Bingung Cari Talangan Rp190 M, Terancam Mangkrak di Jantung Kota Solo

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo terancam mangkrak, karena donatur enggan masuk akibat berdiri di tanah sengketa.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari di Jalan Slamet Riyadi Solo yang mangkrak dan belum terselesaikan selama 4 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Masjid Taman Sriwedari tiba-tiba jadi bahan pembicaraan warga Kota Solo, Minggu (29/5/2022).

Di Car Free Day Solo, tiba-tiba muncul kabar hoaks menara masjid itu akan ambruk, sehingga pengunjung CFD Solo di Jalan Slamet Riyadi Solo semburat panik berlarian.

Baca juga: Cari Penyebar Hoaks Menara Masjid Bergoyang, Gibran Bakal Cek CCTV 

Kabar Masjid Taman Sriwedari sendiri memang jauh dari kabar baik.

Pembangunan sudah dimulai sejak tahun 2018, atau 3 tahun lalu, di era Wali Kota Solo dijabat oleh FX Hadi Rudyatmo.

Tapi hingga kini, masjid yang sempat disebut tinggi menaranya tertinggi se-Jawa Tengah itu belum juga rampung. 

Masjid Agung Karanganyar, yang dibangun 2019, justru diresmikan lebih dulu.

Bahkan, kini Masjid Taman Sriwedari bisa jadi bakal disalip lagi oleh proyek prestisius masjid Jokowi, masjid hadiah dari Uni Emirat Arab di Gilingan.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Achmad Purnomo mengakui bila proyek pembangunan mandeg.

Dana yang dibutuhkan masih besar, sementara sulit mencari donatur.

"Kendala ada di dana dan lahan sengketa Sriwedari yang hingga sampai saat ini belum selesai. Lha itu lahan sengketa dipermasalahkan lagi, menjadikan donatur menjadi surut dan ragu-ragu," ungkap Purnomo. 

Jumlah dana kurangnya pun masih besar.

Mantan Wakil Wali Kota Solo yang batal diusung PDI Perjuangan jadi calon Wali Kota Solo gara-gara tersundul nama Gibran ini, mengatakan angkanya sekitar Rp 190 Miliar. 

Purnomo mengaku, panitia dijanjikan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Ini menunggu dana dicarikan Pak Wali (Gibran), dicarikan Pak Mahfud, semua sedang menunggu ini," jelasnya.

Menariknya, Gibran sendiri terkesan tak bersemangat mencari solusi mangkraknya masjid Sriwedari itu.

Ia pun menolak disalahkan atas mangkraknya masjid itu.

"Pertama, itu di tanah sengketa. Kedua, itu bukan dari APBD," kata Gibran. 

"Jadi kalau tanya kenapa itu mangkrak, tanya panitia masjid. Jangan nyalahkan saya," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved