Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Sampai Maret 2022, Total Kasus HIV/Aids di Sragen Mencapai 1.613, Jumlah Temuan di Atas Jawa Tengah

Sampai Maret 2022 ini, kasus HIV/Aids di Sragen menunjukan peningkatan. Temuan kasus bertambah 40 orang.

Istimewa
Peringatan Hari HIV/Ids Sedunia pada 1 Desember 2019. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sampai Maret 2022 ini, kasus HIV/Aids di Sragen menunjukan peningkatan. 

Temuan kasus HIV/Aids di Kabupaten Sragen bertambah 40 kasus pada tiga bulan pertama atau triwulan pertama tahun 2022.

Data tersebut diungkap oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Sragen yang mengemukakan bahwa hingga akhir 2021 terdapat 1.573 orang yang terjangkit HIV/Aids

Baca juga: Miris, 41 Pelajar di Sukoharjo Positif HIV: Ada Kasus Hubungan Seks Sesama Jenis 

Baca juga: Total 1.544 Kasus HIV/AIDS di Sragen Sejak Tahun 2000, Wiraswasta & Petani Paling Banyak Terjangkit

Koordinator Pengelola Program KPA Sragen, Wahyudi menuturkan hingga Maret 2022 total terdapat 1.613 kasus HIV/Aids di Kabupaten Sragen

"Data diambil dari akhir 2021, kemudian diupdate lagi per tiga bulan, pada Maret 2022 terjadi penambahan, total sekarang ada 1.613 kasus," ujarnya saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu. 

Angka temuan HIV/Aids di Kabupaten Sragen lebih tinggi dari temuan Jawa Tengah yang masih dikisaran antara 50-60 persen. 

Sedangkan di Kabupaten Sragen diberi estimasi sebanyak 1.883 dan sudah ada temuan sebanyak 1.613 kasus.

Baca juga: Dua Tahun Pandemi, Sebanyak 92 Orang di Wonogiri Terkena HIV-AIDS, Sebabnya Gonta-ganti Pasangan

"Temuan di Sragen lebih tinggi dari temuan Jawa Tengah, temuan kita sudah sekitar 80 persen," jelasnya.

Menurut Wahyudi, penularan HIV terbanyak terjadi pada masyarakat heteroseksual sebanyak 1.488 orang. 

"Sedangkan homoseksual mencapai 41 orang, terjangkit akibat penggunaan jarum suntik pemakaian narkoba ada 12 orang," terangnya. 

"Penularan melalui perinatal atau penularan dari ibu ke bayi ada 32 kasus," tambahnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved