Berita Solo Terbaru
Pengusaha Solo Ini Dukung Gibran The Next Presiden, Pasang Spanduk Berisi Bung Karno hingga Gibran
Pengusaha showroom mobil itu blak-blakan soal pemasangan foto Gibran disejajarkan dengan mantan presiden dan presiden yang tengah menjabat.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ketiga, bisa juga dalam tanda tanya Mas Gibran mendampingi dalam Pilpres 2024," lanjutnya
Dirinya menilai, Gibran sukses memimpin Kota Solo meski baru satu tahun lebih.
Baca juga: Respons Anies Baswedan saat Ditanya Rencana Maju Capres 2024, Pilih Tak Berkata Muluk-muluk
Baca juga: Ada Ganjar Pranowo & Risma saat Blusukan Jokowi di Pasar Mojosongo Solo, Kode Capres-Cawapres 2024?
"Saya melihat sosok pemimpin ideal untuk saat ini, next leader, tidak banyak bicara tapi banyak yang terselesaikan," ungkapnya.
"Pekerjaan rumah (PR) dari Wali Kota Solo terdahulu tinggalan Pak Rudi terselesaikan."
"Yang saya salut dari Mas Gibran apa, Beliau sangat mendengarkan suara orang kecil. Kita sebagai masyarakat kecil," imbuh dia.
Andi menegaskan, bahwa pemasangan gambar Gibran sebagai 'next president' itu tidak ada intervensi dari pihak luar.
"Itu keinginan dari saya sendiri, enggak ada dari pihak luar," terangnya.
Amien Rais Bicara Kriteria Capres
Politikus senior Amien Rais berbicara mengenai kriteria calon Presiden Indonesia dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pendiri yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu memaparkan, seorang pemimpin harus menjaga kedaulatan Indonesia serta berkomitmen menjaga ideologi bangsa yakni Pancasila.
"Pilpres harus hati-hati, karena dia kan menjadi 'Lurahnya' Indonesia yang memimpin 270 juta lebih manusia dan beragamagamanya etnis suku bangsanya dan tradisi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2022).
Saat itu mantan Ketum PAN tersebut usai mengisi acara Seminar Pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyah di Edutorium Ahmad Dahlan UMS Solo.
Amien menilai, untuk Indonesia di masa depan dalam menyongsong Pilpres 2024, dia menyebut harus berdedikasi dengan Bhinneka Tunggal Ika hingga paling penting menjaga kedaulatan Indonesia.
Terlebih sebentar lagi masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.
"Kalau ada calon pemimpin (Capres) terlalu ke arah barat jangan dipilih, atau terlalu ke arah Tirai Bambu (China) jangan dipilih," ujarnya.