Berita Solo Terbaru
Pengusaha Solo Ini Dukung Gibran The Next Presiden, Pasang Spanduk Berisi Bung Karno hingga Gibran
Pengusaha showroom mobil itu blak-blakan soal pemasangan foto Gibran disejajarkan dengan mantan presiden dan presiden yang tengah menjabat.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Karena kiblat kita Indonesia, kiblat kita Jakarta, nanti kalau sudah dipindah Nusantara ya Nusantara, jadi kiblat kita bukan Washington (AS) atau Beijing," imbuh dia.
Baca juga: Amien Rais Senggol Jokowi & Luhut, Tuding 3 Periode Bakal Lanjut Lagi & Watak Kekuasaan Emoh Turun
Baca juga: Amien Rais Berharap Mahasiwa Rutin Gelar Demo Tiap Weekend, Ini Alasannya
Mantan Ketua MPR RI itu meyebutkan, jika demokrasi adalah semacam pasar bebas bagi masyarakat di mana setiap orang bisa memilih ide-ide yang ditawarkan oleh setiap capres maupun cawapres.
"Terus nanti akan kelihatan yang miring ke barat kelihatan, miring Cina kelihatan yang Indonesia juga kelihatan," aku dia.
"Bahkan akan memusuhi kelompok bangsa itu juga jangan dipilih," paparnya.
Selain itu, Amien Rais juga menyinggung mengenai transparansi penghitungan suara pada Pilpres 2024.
Dirinya mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertindak sebagai penyelenggara pemilu tidak menjadi satu-satunya lembaga yang secara resmi bisa menghitung hasil pemilihan suara.
"Saat ini model pemilihan umum kan KPU, saya usulkan yang menghitung KPU ditambah partai-partai, partai politik juga banyak yang ahli IT. Akan lebih adil dan fair," tuturnya.
Disinggung mengenai persiapan Partai Ummat menghadapi Pilpres 2024, ia akan segera membicarakannya dengan para pengurus.
"Saya punya partai kan belum diverifikasi, kalau sudah pun saya akan bicara sebagai ketua majelis syuro tentang pilpres ini," pungkasnya.
Amien Tuding Jokowi dan Luhut
Amien Rais menuding perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode masih akan berlanjut lagi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu saat menjadi pembicara dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Edutorium UMS, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (30/5/2022).
"Saya masih meyakini, saya bukan curiga tanpa dasar karena watak dari sebuah kekuasaan, di manapun juga bukan hanya di Indonesia kekuasaan memang emoh (tidak mau) turun sehingga ada kata-kata ‘No body will relingest his all good power golden to related’," kata Amien Rais.
“Tidak ada penguasa laki-laki atau perempuan yang kemudian melepaskan kekuasaannya sukarela, tidak ada, kalau bisa ditambah,” imbuh dia.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah 1995-1998 itu mengatakan hal tersebut menjadi watak manusia bukan hanya Indonesia namun negara lain juga seperti Amerika, Cina dan lainnya.