Berita Sragen Terbaru

Protes Warga Gilirejo Didengar, Pemkab Sragen Bakal Perbaiki Jalan Rusak Tahun 2023: Telan Rp 2,8 M 

Pemerintah Kabupaten Sragen berkomitmen segera membangun jalan Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang sempat diprotes warga. 

Istimewa/Nico Wauran
Warga Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen kerja bhakti memperbaiki jalan di desanya yang rusak, Minggu (29/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen berkomitmen segera membangun jalan Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang sempat diprotes warga. 

Sebelumnya, jalan utama di Desa Gilirejo itu rusak parah terhitung sudah 10 tahun lamanya dengan total sekitar 10 kilometer. 

Warga pun melayangkan protes, dengan berkirim surat ke Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Baca juga: Satu Tahun Duet Yuni-Suroto, Bupati Akui Masalah Jalan Rusak Paling Banyak Dikeluhkan Warga Sragen  

Baca juga: Dianggarkan Rp 109 Miliar, Perbaikan Jalan Rusak di Klaten Ditargetkan Selesai Sebelum Arus Mudik

Tak hanya itu, warga pun juga berinisiatif untuk memperbaiki sendiri jalan tersebut karena jika tak segera diperbaiki sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, Raden Suparwoto mengatakan pembangunan jalan akan dilaksanakan pada awal tahun 2023.

"(Pembangunan jalan) akan dilaksanakan awal tahun depan," ujarnya ketika dihubungi TribunSolo.com, Senin (30/5/2022). 

Lanjutnya, pembangunan jalan Gilirejo akan menggunakan dana pinjaman daerah sekitar Rp 2,8 miliar.

Baca juga: Bupati Sragen Sebut Jalan Rusak Bisa Diperbaiki Setelah Musim Hujan, Pengamat UNS : Sudah Tepat

Dan dana tersebut sudah dipastikan dan tidak berubah karena sudah mendapat persetujuan dari Pemkab Sragen dengan DPRD Kabupaten Sragen

"Sudah dianggap Rp 2,8 miliar, untuk dana pinjaman daerah sudah pasti atau tidak berubah karena sudah ada persetujuan eksekutif dan legislatif," jelasnya. 

Woto begitu panggilan akrabnya menuturkan jika hingga saat ini belum ditentukan pembangunan akan dilakukan dengan pengaspalan atau dengan cor/beton.

"Masih menunggu DED (Detailed Engineering Design) untuk kepastian," singkatnya. 

Sembari menunggu awak tahun depan, DPU akan melakukan pemeliharaan rutin dengan menggunakan pengaspalan. 

"Tahun ini kami adakan pemeliharaan rutin, kalau pemeliharaan rutin pakai aspal," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved