Wajah Tokoh Karanganyar Ini Terpampang di Baliho, Persiapan Pilkada 2024?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menjelang Pemilu 2024, makin banyak tokoh-tokoh yang muncul di Baliho pinggir jalan Karanganyar. 

Mulai dari tokoh organisasi, anggota dewan hingga tokoh partai politik terpampang jelas wajahnya.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di simpang empat papahan terlihat 4 baliho besar terpajang di sana.

Baca juga: Soal Strategi Politik Terjun Langsung ke Lapangan, Pengamat: Bagus, Lebih Baik dari Pasang Baliho

Baca juga: Pacaran LDR Selama 4 Tahun dengan Polisi, Maya Eka Bahagia Campur Kaget Dilamar Kekasih Lewat Baliho

Mulai baliho dari Partai Gelora Karanganyar, Anggota DPRD Karanganyar dari fraksi PDI-P Boby Aditia Putra, Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven.

Kemudian di sekitar Alun-alun Karanganyar terdapat wajah Ketua DPD II Golkar, Ilyas Akbar Almadani terpajang di baliho tersebut.

Wajah putra dari Bupati Karanganyar Juliyatmono terpampang di baliho dekat dengan baliho Pemkab Karanganyar.

Kemudian di simpang tiga Siwaluh terdapat beberapa baliho yang memajang wajah tokoh-tokoh Karanganyar, terutama anggota DPR RI dari fraksi PDI-P, Paryono.

Baca juga: Ini Pria yang Sudi Bayar Rp 5 Juta, Demi Lamar Pacar Lewat Baliho di Klaten : Tugas di Mabes Polri

Selain itu, juga ada wajah anaknya Disa Ageng Alifven dan Anggota DPRD Karanganyar dari fraksi PDI-P Boby Aditia Putra.

Wajah ayah dari Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar juga terpapang di selatan taman Pancasila Karanganyar.

Dalam baliho tersebut rata-rata menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2022.

Pandangan Pengamat 

Banyak tokoh di Karanganyar saat ini tengah memanasi mesin untuk Pemilu Serentak 2024. 

Hal itu terlihat seperti yang ada di Jalan Lawu, Karanganyar. 

Di lokasi tersebut banyak terpampang baliho yang terdapat wajah tokoh-tokoh Karanganyar, baik ketua partai, anggota dewan, hingga tokoh lainnya.

Baca juga: Siapa Benny K Harman? Anggota DPR dari Demokrat yang Tampar Karyawan Resto, 3 Kali Gagal di Pilkada

Baca juga: Rekam Jejak Hercules: Dulu Menangkan Anies di Pilkada DKI 2017, Kini Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya

Melihat hal tersebut, Pengamat Psikologi Politik UNS Abdul Hakim mengatakan, fenomena tersebut terjadi lantaran saat ini sudah mendekati masa pemilu serentak. 

"Marak baliho tokoh-tokoh politik daerah gak lepas dari rentang yang semakin dekat dengan Pemilu Serentak 2024," kata Abdul Hakim kepada TribunSolo.com, Selasa (31/5/2022).

Abdul Hakim menuturkan, hal ini juga dipengaruhi panasnya politik di tingkat Nasional. 

Para tokoh di daerah ini juga mengikuti gejolak yang terjadi di tingkat pusat.

Baca juga: Kumpulan 25 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Begini Cara Membuatnya

Namun, dari sisi psikologi politik, perhatian masyarakat itu juga terbatas, artinya tidak bisa langsung menerima atau mengenal sosok di daerah. 

"Saya tidak yakin bahwa kampanye yang dilakukan tokoh-tokoh daerah, benar-benar tertangkap oleh pemilih, karena masyarakat masih terfokus pada Capres dan Cawapres sehingga perhatian masyarakat ke tokoh-tokoh daerah sedikit," tutur Abdul Hakim.

Dia menyarankan, kepada sejumlah tokoh daerah untuk berkolaborasi dengan kampanye partai politik maupun tokoh nasional.

Ia menjelaskan, di dalam mekanisme Pemilu serentak pada tahun 2024, masyarakat lebih condong melihat sosok calon Presiden/Calon Wapres ketimbang Calon Kepala Daerah/Calon Wakil Kepala Daerah.

"Saat ini tidak bisa lagi mereka kampanye secara independen, paling tidak kolaborasi dengan parpol atau tokoh nasional lainnya," pungkas Abdul Hakim. (*)