Sosok Trimedya Panjaitan, Politikus PDIP yang Sebut Ganjar 'Kemlinthi' & Puji Puan Figur Apa Adanya
Trimedya menyebut Ganjar Pranowo kemlinthi karena dianggap terlalu bernafsu untuk maju menjadi calon presiden pada 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Sosok politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mendadak jadi buah bibir.
Pasalnya, ia menyebut Ganjar Pranowo 'kemlinthi' karena dianggap terlalu bernafsu untuk maju menjadi calon presiden pada 2024.
Hal itu disampaikan Trimedya pada Rabu (1/6/2022) kemarin.
Dalam keterangannya, Trimedya menyarankan Ganjar lebih berfokus pada jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Gibran Cuma Jawab Gak saat Diminta Netizen Jadi Bupati Sragen, Begini Penjelasannya
“Kalau kata orang Jawa Kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia," kata Pria Kelahiran Medan 6 Juni 1966 ini.
"Harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru.”
Sosok Trimedya Panjaitan pun mengundang rasa penasaran warganet.
Dilansir dari Kompas.tv, Trimedya Panjaitan merupakan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP. Ia telah bergelut selama kurang lebih 20 tahun di dunia legislatif, yakni sejak 2002.
Selain menjadi wakil rakyat dari 19 kabupaten/kota wilayah Sumatera Utara II, Trimedya aktif di berbagai organisasi, seperti Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia, Ketu Persatuan Advokat Indonesia sejak tahun 2005, Ketua Umum Forum Pembela Demokrasi Indonesia, Anggota Dewan Pendiri Komita Kerja Advokat Indonesia, pendiri dan ketua umum Serikat Pengacara Indonesia.
Berikut Profil Trimedya Pandjaitan
Riwayat Pendidikan
- SD HKBP Medan. Tahun: lulus 1972
- SLTPN 5 Medan. Tahun: lulus 1982
- SMAN 30 Jakarta. Tahun: lulus 1985
- Hukum, Univ. Pancasila . Tahun: lulus 1991
- Hukum, Univ. Padjadjaran. Tahun: lulus 2008
Riwayat Pekerjaan
- Anggota DPR RI - MPR RI 2014-2019
- Anggota DPR RI - MPR RI 2009-2014
- Anggota DPR RI - MPR RI 2004-2009
- Anggota DPR RI - MPR RI 1999-2004
- Pendiri dan Pemimpin Law Office Trimedya Panjaitan & Associates 1996 - sekarang
- Pembela Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 1993 - 1996
- Pembela Umum Lembaga Bantuan Hukum Jakarta 1991 - 1993
Puji Puan Maharani
Sementara itu, Trimedya Panjaitan, berpandangan sosok Ketua DPR RI Puan Maharani adalah pemimpin yang apa adanya, tak suka berpura-pura di ruang publik.
“Mbak Puan bukan tipe pemimpin yang suka berpura pura yang memoles dirinya seakan akan populis seakan akan berpihak kepada rakyat, tapi mbak Puan mencoba menjadi pemimpin ya begitulah dia apa adanya, dia lahir dari sebagai cucu Bung Karno, anak Bu Mega anak Pak Taufik kemudian jadi Politisi di tingkat nasional ya dia enggak perlu kepura-puraan,” kata Trimedya dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (01/6/2022).
Oleh karenanya, menurut Trimedya, mencari pemimpin haruslah yang apa adanya, bukan mempermak dirinya seolah-olah paling berpihak kepada rakyat.
Anggota Komisi III DPR RI itu lalu menyoroti Ganjar yang hanya memoles diri dari opini publik.
“Jatuh dari sepeda, akting ada hari kanker botak, bukan yang begitu-begitu. Coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati? Kan enggak juga, kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal Sea Games?" kritik legislator dapil Sumut II ini.
Kembali ke soal Puan, Trimedya menilai rekam jejak Puan sangatlah jelas sejak menjabat Ketua Fraksi PDIP di era oposisi SBY saat itu 2009-2014 dan Ganjar ada sebagai Anggota Fraksi saat itu.
“Mbak Puan kinerjanya dari mulai ketua Fraksi kemudian dia bisa mengorganisir PDI Perjuangan sebagai partai oposisi kita bisa diperhitungkan. Lihat saja kami dulu banyak atraksi yang kita lakukan beda dengan yang oposisi sekarang, enggak jelas,” ungkap Trimedya.
Trimedya juga menilai saat menjadi Menko PMK 2014-2019, Puan berhasil mengorganisir 7 Kementerian seluruhnya berkinerja baik dan relatif berhasil.
“Semuanya baik penyerapan anggarannya semuanya baik kinerjanya juga baik kemudian dia relatif berhasil membuat tagline revolusi mental membumi dan itu kan sempat menjadi ikon kita ya, revolusi mental itu kan yang digaungkan juga oleh Pak Jokowi,” ujar Wakil Ketua MKD DPR ini.
Terakhir di DPR, Trimedya juga menganggap Puan berhasil memimpin DPR di tengah konstelasi politik yang tinggi, apalagi para pimpinan DPR adalah kader terbaik parpol di Senayan.
“Pimpinan DPR ini kan jagoan-jagoan semua, ada Azis, Dasco, Muhaimin, Rachmat Gobel itu kan jagoan-jagoan aemua. Dia iuga bisa memimpin pemilihan pimpinan komisi dan AKD mulus semuanya, itu jelas ukuran-ukuran kinerja, itu yang harus kita sampaikan ke masyarakat,” pungkas Trimedya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Trimedya-Panjaitan-saat-peluncuran-dua-bukunya.jpg)