Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Tak Cuma di Solo, CPNS Dokter Gigi di Boyolali Juga Ada yang Mundur : Alasannya Ikut Suami

Sempat heboh di Kota Solo, ternyata di Boyolali juga ada CPNS dokter gigi yang mengundurkan diri sebelum menerima SK pengangkatan.

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Kabid Penataan dan Pengembangan, BKP2D Boyolali, Winarsa, Kamis (2/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kota Solo sempat digegerkan dengan kemurkaan sang Walikota yakni Gibran Rakabuming Raka mendengar adanya dua CPNS yang mengundurkan diri.

Dua CPNS itu adalah dokter gigi dan psikolog klinis. Keduanya disebut mundur karena gaji yang tak sesuai ekspetasi.

Ternyata di Boyolali juga ada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dokter gigi yang mengundurkan diri sebelum menerima SK pengangkatan.

Dalam salinan surat pengunduran diri yang disampaikan ke Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali tertulis alasan CPNS itu mundur.

Baca juga: Gibran Murka Dua CPNS Solo Mengundurkan Diri : Kurang Ajar! Kalau Mau Kaya Jadi Pengusaha

Baca juga: Banyak CPNS yang Mengundurkan Diri karena Gaji Sedikit, Menpan RB : Kalau Mau Lebih Ya Bisnis Saja

CPNS tersebut beralasan jika dirinya tak bisa menetap di wilayah kerja.

Perempuan itu mengatakan akan mengikuti penempatan kerja suami yang juga diterima sebagai CPNS di luar wilayah Boyolali.

Kabid Penataan dan Pengembangan, BKP2D Boyolali, Winarsa, mengungkapkan CPNS yang dinyatakan lolos CPNS formasi 2021 itu sebelumnya juga belum melakukan submit saat daftar ulang.

Dia pun kemudian mengajukan surat pengunduran diri dengan alasan mengikuti suami.

“Suaminya diterima di Kementerian Kesehatan, jadi ikut suami ke sana. Jadi belum sampai SK turun," terangnya, saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (2/6/2022)

Setelah menerima pengunduran diri itu, BKP2D lantas membuat surat pengajuan ke Pusat.

Baca juga: Dua CPNS di Solo Mundur karena Anggap Gaji Kurang, Berapa Gaji CPNS Solo? Tahun Pertama Rp 4,6 Juta

Baca juga: Gaji Tidak Sesuai Ekspektasi, 2 CPNS Solo Mengundurkan Diri, Salah Satunya Lulusan Kedokteran Gigi

Sesuai prosedur pendaftar yang ada, dua orang bisa mengisi formasi tersebut.

Dengan begitu formasi dokter gigi untuk ditempatkan di RSUD Waras-Wiris Andong bisa terisi.

Selain itu, ada tiga calon ASN PPPK non guru yang mundur. Yakni dua perawat dan satu perekam medis.

"Untuk PPPK non guru kebanyakan yang mundur dari tenaga kesehatan. Jadi ada tiga yang mengundurkan diri dan satu Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Empat formasi itu tidak terisi. Kalau yang mengundurkan diri juga karena berbagai alasan, mungkin salah satunya juga faktor gaji," jelasnya.

Selain gaji, ada beberapa faktor yang lain yang membuat para CASN ini mengundurkan diri.

Salah satunya masalah penempatan yang jauh. Karena penempatan berlokasi di Puskesmas Juwangi dan Kemusu.

Winarsa mengatakan satu orang yang TMS mengisi jabatan nutrisionis. Calon pegawai tersebut dinyatakan lolos seleksi, namun pendidikannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Winarsa menyebut ada 90 formasi guru yang dibuka pada seleksi CASN PPPK pada 2021.

Peminat untuk mengisi formasi ini sangat banyak yang mencapai 1.951 pendaftar. Untuk PPPK Non guru formasi yang dibuka sebanyak 187 dengan pendaftar 491 orang.

Kemudian, sebanyak 108 dinyatakan lolos seleksi PPPK Non Guru. Namun, ada tiga menundurkan diri dan 1 TMS.

“Calon pegawai tersebut dinyatakan lolos seleksi, namun, pendidikannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Yang dibutuhkan D3, tapi dia Ijazahnya S1,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved