Hindari Palang Joglo, Akan Ada Penyempitan Jalan karena Proyek Dimulai, Kendaraan Bakal Dialihkan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hati-hati saat melewati kawasan proyek pembangunan simpang tujuh Palang Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Ya, karena akan ada penyempitan usai diawali dengan menggeser track existing sepanjang 9 meter ke sisi barat.

Pejabat Pembuat Komitmen dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Dheky Martin megatakan, penggeseran ini untuk Pembangunan Jembatan Pipa Baja (Warna Merah).

"Track existing yang sekarang ada akan kita geser sehingga akan ada penyempitan jalan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/6/2022).

Adapun penyempitan jalan akan berpengaruh kepada arus lalu lintas.

Sehingga, relokasi saluran dan pembangunan detour track (untuk memindahkan kereta api dari jalur existing ke jalur baru) akan digarap pada bulan Juni dan Juli ini

Ini sebagai langkah awal pengerjaan proyek Simpang Joglo yang masuk rangkaian Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo-Semarang Fase 1 (Solo-Kaliyoso).

Sedianya, pembangunan jembatan pelengkung baja (Arch Bridge) atau yang dikenal dengan sebutan Rel Layang dengan bentang total 270 meter (terdiri dari tiga bentang).

Baca juga: Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Dirombak, Purnomo Usul Teguh Jadi Ketua, Gibran Penasehat

Baca juga: Catat! Rekayasa Lalu Lintas di Palang Joglo, Dampak Proyek Rel Layang: Kendaraan Berat Lewat Tol 

"Penyempitan jalan atau pengalihan arus ini akan selesai ketika kontruksi Single Elevated Railway nya (Rel Layang) kita operasikan untuk perjalanan kereta api di pertengahan 2023," ujarnya.

Rute Pengalihan Arus

Pembangunan Elevated Rail Joglo yang menjadi salah satu dari 10 titik prioritas pembangunan di Kota Solo terus digeber.

Terbaru, beredar di media sosial bahwa bakal terjadi pengalihan arus sepanjang Juni hingga Juli 2022.

Rute pengalihan arus pun sudah tercantum di sana.

Simpang Joglo bakal terkena imbasnya.