Berita Sragen Terbaru
Kronologi Tunawiswa Perempuan Tersambar Kereta Api di Sragen, Diduga Hendak Menyeberang Rel
Tunawisma perempuan yang tewas tersambar kereta api di Sragen ternyata sedang menyeberang di rel ketika kejadian nahas itu terjadi.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang perempuan, Lustiawati (42) tersambar kereta api Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kecelakaan nahas tersebut tepatnya terjadi di perlintasan kereta api di Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Korban diketahui merupakan seorang tunawisma yang sebelumnya berasal dari Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Keberangkatan 553 Calon Jamaah Haji Asal Sragen Tinggal Menghitung Hari, Terbagi dalam Kloter 14-16
Baca juga: Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng Curah di Sragen Perlahan Mulai Naik, Sentuh Rp 15.000/liter
Awal mula kronologi kejadian, korban diketahui sedang menyeberang perlintasan kereta api.
"Korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api, bersamaan dari arah barat melintas kereta api," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama diwakili oleh Kapolsek Sragen Kota, AKP Pitoyo saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (4/6/2022).
"Kemudian korban tertabrak kereta api Mutiara Selatan tujuan Bandung ke Surabaya, kejadian tepatnya berada di barat palang perlintasan kereta api pasar Bunder Sragen," tambahnya.
AKP Pitoyo menuturkan korban yang tertabrak kemudian tubuhnya langsung terpental ke tepi rel.
Dia memastikan korban tidak sampai terseret kereta.
Baca juga: Siasat Hemat Gegara Cabai Naik 100 Persen Lebih : Warga Sragen Buru Cabai Kering, Hemat 4 Kali Lipat
Baca juga: Tunawisma Perempuan di Sragen Tewas Tersambar Kereta Api Mutiara Selatan Jurusan Bandung-Surabaya
"Ketabrak tubuhnya langsung ke tepi rel, begitu tertabrak sekali, langsung terpental ke tepian, tapi kondisi tubuh sudah hancur," terangnya.
Lanjut AKP Pitoyo, tubuh korban mengalami luka berat diantaranya patah kaki dan tangan, kepala remuk dan usus terurai.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi Polsek Sragen Kota dan PMI Kabupaten Sragen untuk melakukan evakuasi.
"Korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan pemeriksaan luar dari tim medis RSUD dan Tim Inafis Polres Sragen," jelasnya.
Hasil pemeriksaan dari tim medis RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dan Tim Inafis Polres Sragen menyatakan korban meninggal dunia murni karena tertabrak kereta api.
Korban sehari-hari diketahui merupakan seorang tunawisma, yang beraktivitas disekitar pasar Bunder Sragen.
"Korban adalah tunawisma, sehari-hari beraktivitas di sekitar pasar Bunder Sragen, untuk sementara janazah berada di RSUD," pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Petugas-evakuasi-jenazah-tersambar-kereta-api-di-Kecamatan-Sragen-Kulon-KecamatanKabupaten-Sragen.jpg)