Berita Klaten Terbaru
Apesnya Warga Klaten, Atap Rumah Lagi-lagi Rusak Disapu Puting Beliung, Baru Dibenahi 3 Bulan Lalu
Hujan disertai Angin Puting Beliung yang terjadi Minggu (5/6/2022) siang sekitar pukul 13.44 WIB.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hujan disertai Angin Puting Beliung yang terjadi Minggu (5/6/2022) siang sekitar pukul 13.44 WIB.
Akibat kejadian itu atap rumah milik Nilasari, Dukuh Sojayan RT 01/RW 06 Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten terbang.
Dia mengatakan jika sebelum angin puting beliung itu datang, terlebih dahulu turun hujan gerimis.
"Sebelum angin kencang, lebih dulu ada hujan gerimis. Cuma berselang sekitar 7 menit hujan deres pakai angin kencang sekitar 20 menit," pungkasnya.
Beberapa menit sebelum mengetahui atap rumahnya terbang, ia sempat mendengar suara keras berasal dari rumah bagian belakang.
"Sebelum atap rumah terbang, ada suara kayak ada suara atap mau keangkat gitu. jeda beberapa saat ada suara keras, braaak dari belakang rumah," jelasnya.
Nila menjelaskan akibat kejadian itu, atap rumah miliknya terbang hingga menutup sebagian area makam yang berada tepat di belakang rumahnya.
"Kalau sekitar rumah saya enggak ada pohon tumbang, sedangkan kalau disekitar rumah yang saya lihat gentengnya rusak karena angin," jelasnya.
"Tapi rumah saya terdampak, atap gudang di bagian belakang terangkat terbang sampai menutupi makam yang tepat berada di belakang rumah, tambahnya.
Baca juga: Amukan Puting Beliung di Ngawen Klaten, Jembatan Rusak & 3 Pohon Tumbang, Ganggu Akses Jalan
Baca juga: Brakk ! Atap Rumah Warga Ngawen Klaten Terbang, Tak Kuat Tahan Amukan Puting Beliung
Setelah keadaan mulai kondusif, barulah dirinya memberanikan diri untuk melihat keadaan rumah bagian belakang.
"Baru setelah situasi aman dan angin mereda saya cek ke belakang. Dan ternyata betul atap rumah saya terbang," tambahnya.
Nila menjelaskan jika atap ruangan tersebut terbuat dari galvalum dengan rangka baja ringan berukuran 5x3.
Tak hanya atap belakang saja yang rusak, ternyata bagian atap dapur miliknya juga sedikit terangkat dan mengakibatkan rumahnya kemasukan air hujan.
Saat itu, dirinya mengaku di rumah bersama kedua adiknya dan memutuskan untuk tetap di dalam rumah karena harus menenangkan adik-adiknya yang ketakutan.