Berita Wonogiri Terbaru
Uniknya Sego Kuning Mbok Sriwi di Wonogiri : Nasinya Dibuat Bola-bola, Hanya Buka saat Malam Kliwon
Sego kuning yang dijual oleh Mbok Sriwi di Saratan, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo melegenda sejak puluhan tahun silam di Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Yang terbesit dipikiran seseorang jika mendengar kuliner sego kuning atau nasi kuning adalah nasi berwarna kuning pada umumnya.
Oh, tapi tidak dengan sego kuning di Kabupaten Wonogiri.
Namun, berbeda dengan sego kuning yang dijual oleh Mbok Sriwi di Saratan, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo.
Di sana, yang dimaksud sego kuning adalah nasi yang diguyur kuah sayur berwarna kuning, bukan nasinya.
Sego kuning Mbok Sriwi sendiri sudah menjadi legenda kuliner di Wonogiri.
Sebab, warung itu sudah ada sejak 1965 atau puluhan tahun lalu.
Namun jangan salah, tak setiap hari kuliner tersebut bisa dinikmati.
Warung sego kuning Mbok Sriwi hanya buka di malam Kliwon saja atau Wage sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Tak ada alasan khusus, melainkan Pasar Giriwoyo ramai hanya di pasaran Kliwon, sehingga bisa dijual lagi di pasar apabila dagangan tidak habis.
"Kalau di pasar jam 06.00 WIB juga sudah habis terjual, sering sudah habis sejak malam dan tidak sempat ke pasar," ujar Sriwi (67) sang pemilik warung.
Baca juga: Kuliner Enak Solo: Bubur Bakar Badran, Sensasi Nikmati Bubur Antimainstream di Solo
Baca juga: Nikmatnya Soto Bebek Bu Siswo, Kuliner Legendaris Khas Klaten: Kuah Segar dan Daging Empuk
Warung tersebut menurutnya sudah turun temurun dari keluarganya.
Di sana, banyak menu tradisional yang disajikan, utamanya ya sego kuning atau nasi sayur kuning.
Sayur kuning yang dimaksud yakni sayur pepaya muda dengan tambahan kunir sehingga kuah menjadi kuning.
Selain itu, pengunjung bisa memilih tambahan lauk seperti ayam kampung maupun telur.
Adapun nasi yang disajikan juga unik, yakni dengan dibentuk menyerupai bola.
"Memang sejak awal dulu nasinya dibuat seperti ini, glindingan. Tujuannya biar nasinya padat dan pulen, kan juga jadi beda," jelasnya.
Dalam satu porsi, ada empat nasi berbentuk bola.
Lebih nikmat lagi sebab penyajian diatas daun jati dan daun pisang.
Selain menikmati makanan, menyantap Sego kuning Mbok Sriwi akan lebih nikmat karena bisa menikmati suasana pedesaan.
Maklum, Sriwi menjual makanan dirumahnya yang masih bangunan tradisional dengan kayu dan berlantai tegel.
Bila berangkat dari Wonogiri kota, memerlukan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai ke lokasi.
Sebagai informasi, satu porsi sego kuning dengan lauk ayam seharga Rp 15.000, apabila dengan telur hanya Rp 8.000 saja.
Itu harga sudah termasuk nasi dan sayur kuning.
Tak perlu khawatir, pengunjung bisa memesan lauk lain seperti sayur urap, krengseng, tahu tempe maupun sambal bawang. (*)