Pilpres 2024
Nasdem Bakal Umumkan Capres 2024 Setelah Rakernas Juni 2022, Ada Empat Nama Potensial
Johnny G Plate mengatakan partainya hingga saat ini memang belum mengusung kandidat calon presiden (capres) dan cawapres.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Ia menambahkan, dalam pengusungan capres, NasDem tidak hanya melihat satu sisi dalam mempertimbangkan.
Selain hasil survei yang diungkap ke publik, Johnny bilang NasDem pun memiliki analisis tersendiri. NasDem, sambung dia, pun melakukan survei yang hasilnya tidak dipublikasilan. Itu karena hanya untuk kepentingan analisis kebijakan internal partai.
“Karenanya maka, survei-survei yang kami lakukan tentu sangat independen karena itu untuk bahan atau dasar-dasar pengambilan kebijakan. Bukan untuk disampaikan kepada masyarakat untuk diketahui masyarakat, agar diketahui masyarakat,” kata Johnny. “Ini dua pendekatan yang berbeda, yang mungkin hasilnya sama, mungkin, bisa juga berbeda.”
Untuk diketahui, Pada tanggal 15-17 Juni, sekitar 4000 kader NasDem dari seluruh Indonesia akan membanjiri Jakarta, dengan titik kumpul di JCC, Senayan.
"Kami akan mendiskusi secara sangat hati-hati ikhwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini. Semua masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan Ketum NasDem, akan menjadi masukan penting," kata Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
Teuku menyebut, masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan dalam kaitan ini.
Apalagi, ia menyebut kini kondisi bangsa sedang mengalami pembelahan hebat akibat Pilpres 2019 yang lalu.
"Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahap menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia. Tapi pantas mereka dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain 'cebong', dan lainnya mencap 'kadrun' (kadal gurun) kepada sejawat satu bangsanya," paparnya.
Kini Muncul Koalisi Gerindra-NasDem Setelah Golkar-PAN-PPP, Bagaimana Nasib PKB?
Kancah perpolitikan Indonesia kian panas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang masih dua tahun lagi.
Terpantau, sejumlah partai politik kini mulai mengambil ancang-ancang untuk berkoalisi.
Paling baru, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di markas NasDem kawasan Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022) kemarin.
Pertemuan 'Gondangdia' itu disebut-sebut sebagai awal koalisi NasDem dengan Gerindra di Pilpres 2024.
Sementara diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, pertemuan itu tidak menutup kemungkinan membicarakan soal kerja sama politik.
Baca juga: Prabowo dan Surya Paloh Bertemu, Instagram Nasdem: Pertemuan 2 Sahabat Lama di Hari Lahir Pancasila
Baca juga: Beda dengan Krisdayanti, Anggota DPR dari Nasdem Eva Yuliana : Kalau Gaji Murni Tak Perlu Dilaporkan
"Kalau ada pembicaraan masalah koalisi, kerja sama poltik, itu juga tidak menutup kemungkinan. Tapi ranahnya luas. Spektrumnya bisa banyak sekali. Tidak hanya dalam pemerintahan yang sekarang, tapi juga di Parlemen," kata Willy di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
