Pilpres 2024
Nasdem Bakal Umumkan Capres 2024 Setelah Rakernas Juni 2022, Ada Empat Nama Potensial
Johnny G Plate mengatakan partainya hingga saat ini memang belum mengusung kandidat calon presiden (capres) dan cawapres.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Koalisi Beringin, Ka'bah, dan Matahari
Dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya pimpinan tiga partai politik yakni Partai Golkar, PPP, dan PAN juga bertemu.
Mereka sepakat menamai koalisi itu sebagai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022) itu, hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno dalam wawancaranya dengan Kompas.TV, Rabu (1/6/2022) kemarin, mengatakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu akan menggelar pertemuan untuk membahas nama calon presiden yang akan diusung pada pemilu presiden 2024.
“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh beberapa teman-teman dari Koalisi Indonesia Bersatu, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan diantara para peserta koalisi dari Golkar, PAN, dan PPP untuk melakukan konsolidasi bersama,” kata Eddy.
“Nanti akan disampaikan oleh masing-masing Ketum dan juru bicara yang dipilih oleh partai koalisi,” tambahnya.
Eddy lebih lanjut menyampaikan bagi partai politik suatu kebanggaan ketika kadernya dapat maju dalam pilpres sebagai capres.
“Ini merupakan salah satu target dari partai politik, bisa melahirkan pemimpin dalam hal ini target dan tujuan memiliki harapan bisa memajukan mendorong calon terbaiknya untuk menjadi calon di perhelatan Pilpres baik sebagai capres,” ujarnya.
PKB Gagas Koalisi Baru
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, sejauh ini dinamika politik masih sangat cair.
Menurutnya, belum ada koalisi yang sangat matang dan kuat sehingga semuanya masih bisa berubah.
Karena itu, Muhaimin mengatakan bahkan bukan hal yang mustahil bagi PKB untuk menggagas poros koalisi baru.
”Kita berpeluang membuat koalisi baru, kan belum ada yang matang. Jadi semuanya masih mungkin,” ujarnya dilansir dari siaran pers pada Rabu (1/6/2022).
Muhaimin mengatakan, partainya membuka diri untuk menjalin koalisi dengan parpol manapun.
