Berita Klaten Terbaru
Detik-detik Mau ke Mekkah, 9 Jemaah Calon Haji Asal Klaten Positif Covid-19, Tetap Bisa Berangkat?
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan jika calon jemaah haji yang terkonfirmasi positif akan menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Menjelang keberangkatan ke Mekkah, sembilan jemaah calon haji asal Kabupaten Klaten positif covid-19.
Saat itu ada 493 calhaj menjalani tes PCR.
Tes PCR menjadi syarat wajib bagi calon jemaah haji agar bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.
"Untuk hasil PCR-nya (calon jemaah haji) dari 90 sudah keluar 9 positif dari Klaten," ujar Kepala Kantor Kemenag Klaten, Hariyadi kepada TribunSolo.com, Kamis (9/6/2022).
Meski hasil PCR positif, dirinya menegaskan jika calon jemaah haji masih memiliki kesempatan untuk berangkat haji di musim ini.
"Selama yang bersangkutan (sehat), dalam kurun waktu (pelaksanaan) ibadah haji tahun ini akan berangkat," tegasnya.
"Akan di tes lagi yang kedua, sehingga tidak tertunda (berangkat) di musim ini sehingga dapat ikut ke kloter berikutnya," terangnya.
Baca juga: Nasib Calon Jemaah Haji yang Positif Covid-19, Apa Tetap Diberangkatkan ke Mekkah? Ini Kata Kemenag
Baca juga: Pasutri Asal Kudus Batal Haji Tahun Ini, Sang Istri Hamil 7 Minggu: Ketahuan saat Cek Kesehatan
Terkait tenggang waktu isolasi mandiri yang dilakukan oleh calon jemaah haji, dirinya mengaku jika itu sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Kesehatan.
"Saat ini karena sudah vaksin 1,2 dan 3 sehingga kebijakan (isolasi mandiri) kebijakannya ada di Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Dia berharap agar setelah dilakukan PCR yang kedua hasilnya negatif.
"Harapannya hasil tes kedua negatif, mohon doanya. Semua yang (saat ini) hasilnya positif, agar perkembangannya baik jadi di PCR yang kedua sudah negatif," tambahnya.
Akan di Tes PCR Lagi
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan jika calon jemaah haji yang terkonfirmasi positif akan menjalani isolasi mandiri.
"Nanti yang 9 ini akan melakukan isolasi mandiri selama 5 hari, nanti akan kembali diambil PCR-nya. Jika hasilnya negatif, nanti akan diikutkan dengan kloter selanjutnya, semua sudah diatur oleh Kemenag," jelasnya.