Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Ganjar Pranowo Ungkap Hubungannya dengan Megawati : Saya Dijewer Sering, Waktu Itu Dimarahin

Politikus PDI-P ini menyebut, nasehat dari Megawati itu kemudian diterima sebagai masukan untuk bekerja lebih baik.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/tangkapan layar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati. 

TRIBUNSOLO.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri selama ini.

Ganjar mengaku kerap dinasihati oleh  dalam perjalanan karier politiknya.

Menurutnya, nasehat Megawati seolah jeweran seorang ibu baginya. 

"Kalau ada anak nakal wajar. Dijewer ibunya, iya. Saya dijewer ibu Mega sering. Waktu itu dimarahin, 'Hei robnya diberesin. Iya," kata Ganjar dikutip tayangan Aiman di Kompas TV, Senin (13/6/2022).

Politikus PDI-P ini menyebut, nasehat dari Megawati itu kemudian diterima sebagai masukan untuk bekerja lebih baik.

Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Bertakziah ke Rumah Ridwan Kamil, Sebut Ada Sesuatu di Wajah Gubernur Jabar

Baca juga: Simulasi Hasil Survei Poltracking : Ganjar Pranowo Capres Terkuat, Kalahkan Prabowo dan Anies

Menurut dia, Megawati memintanya untuk bekerja lebih baik sebagai gubernur karena ada pekerjaan yang belum terselesaikan, yaitu masalah banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah.

"Jadi ada banyak perintah-perintah, pesan-pesan yang disampaikan kepada kita ketika kita menjalankan (tugas) tidak baik," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Megawati pernah menasehati Ganjar soal banjir rob ada pada saat acara pelatihan bencana gempa bumi dan tsunami oleh PDI Perjuangan, Rabu (4/8/2021).

Megawati ketika itu mengingatakan Ganjar soal banjir rob yang kerap terjadi di pesisir utara Jawa Tengah.

"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar, jadi kalau masih mendengarkan saya, nah ini, itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur), kamu kan sudah pernah toh saya omongi urusan Pelabuhan Semarang dan lain sebagainya," kata Megawati, Rabu.

Pada awalnya, Megawati memaparkan pentingnya mewaspadai kenaikan permukaan air laut yang dapat menyebabkan rob atau banjir akibat pasang air laut.

Dirinya kemudian memahami bahwa persoalan rob di Semarang bukan menjadi tanggung jawab Ganjar seorang karena kewenangan kepala daerah yang terbatas.

"Bagaimana tuh Semarang, karena saya bilang nanti kalau sudah rob nangis melulu, enggak dah, tetapi kan enggak bisa, kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ, kan berarti koneksitasnya adalah kepada pusat," ujar Megawati saat itu. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved