Berita Solo Terbaru
Per Juli 2022 SDN Sondakan Surakarta Gunakan Kurikulum Merdeka, Apa Beda dari Kurikulum Sebelumnya?
Sekolah Penggerak SDN Sondakan Surakarta bersiap untuk menggunakan kurikulum baru di tahun ajaran 2022/2023. Kurikulum itu adalah kurikulum merdeka
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sekolah Penggerak SDN Sondakan Surakarta bersiap untuk menggunakan kurikulum baru di tahun ajaran 2022/2023.
Kurikulum yang dimaksud yakni kurikulum merdeka.
Baca juga: Anggota DPRD Solo Jamin Tak Ada Siswa yang Tertolak saat PPDB Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Mobil Box Vs Truk Tronton di Jalan Raya Solo-Ngawi, Satu Orang Tewas
Tahun ajaran 2022/2023 sendiri bakal dimulai pada Juli 2022 mendatang.
Berbeda dengan kurikulum tahun 2013 yakni K13, kurikulum ini lebih menitikberatkan kepada karakter belajar siswa.
“Perbedaan dari kurikulum k13, hanya ada 3 hal ranah kognitif atau mental, afektif yakni perasaan dan emosi serta dan psikomotorik yaitu skill atau kemampuan bertindak,” kata Humas SDN Sondakan Surakarta, Agung, Kamis (16/6/2022).
“Sedangkan pada kurikulum merdeka ini siswa akan mengikuti Asesmen Diagnostik yang merupakan cara yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa,” katanya.
Nantinya pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.
Baca juga: SDN Sondakan Surakarta Jadi Sekolah Penggerak Angkatan Pertama, Bakal Gunakan Kurikulum Merdeka
Siswa yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik tersebut akan terus diberikan pendampingan belajar dengan lebih kuat.
Siswa di setiap kelas akan terbagi menjadi beberapa fase, ada fase A, B dan C.
Asesmen berguna untuk mengetahui kemampuan anak, apakah anak tipe yang belajar dengan mendengar, visual atau kinestetik (fisik).
Baca juga: Anggota DPRD Solo Imbau Jangan Sampai Ada Siswa Titipan saat PPDB Tahun Ajaran Baru 2022/2023
Baca juga: Polisi Periksa Lima Pentolan Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo
Dari asesmen tersebut, guru akan melihat siswa cenderung bisa lebih mudah konsentrasi dengan apa.
Nantinya guru akan membuat sistem pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
(*)