Berita Nasional
Ganjar Pranowo Buka-bukaan Merasa Tak Dibuang atau Dimusuhi Partainya : PDIP Itu Tempatnya Keras
Ganjar juga menyebut, kritikan-kritikan sudah menjadi hal biasa di tubuh partainya. Dia bahkan menggambarkan partainya sebagai tempat yang keras.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara soal isu dia kini tengah bersitegang dengan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ia memastikan bahwa dirinya tak pernah dibuang oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Enggak, saya enggak pernah dibuang. Saya masih di kandang,” ujarnya saat diwawancara dalam program Aiman di Kompas TV.
Pria kelahiran tahun 1968 ini lantas mengatakan jika dirinya masih berkomunikasi dengan pengurus-pengurus partai di banyak tempat.
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Masuk Radar Nasdem sebagai Bakal Capres 2024 : tapi Saya PDI Perjuangan
Baca juga: PDIP Panggil Ganjar dan Gibran ke Jakarta Selama 2 Hari, Ada Apa?
“(pengurus-pengurus) Ranting, PAC, dari luar Jawa, kemarin masih WA-nan dengan saya. Jadi oke-oke saja,” ucapnya kepada jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketika disinggung mengenai kritikan pedas dari rekan partainya, Ganjar mengibaratkannya seperti vitamin.
“Vitamin itu kalau dalam bentuk kritik yang pedas dan dilakukan oleh teman, berarti dia sayang sama saya,” ungkapnya.
Sementara itu Ganjar juga menyebut, kritikan-kritikan sudah menjadi hal biasa di tubuh partainya. Dia bahkan menggambarkan partainya sebagai tempat yang keras.
“PDI itu tempatnya keras. Ini hanya keras di kata-kata. (tahun) ’96 itu kerasnya sampai fisik,” tuturnya.
Sebagai kader lama, dia mengaku paham tentang dinamika yang terjadi di PDI-P.
“Saya mengikuti betul dinamikanya. Bagaimana Bu Mega ‘digepuki’ (dipukuli) sampai kayak gitu. Orde Baru menindas habis-habisan sampai Ibu menjadi simbol perlawanan. Jadi sebenarnya, kita itu di PDI-P sudah biasa,” jelasnya.
Ganjar Pranowo menceritakan, sewaktu hendak maju kembali sebagai gubernur Jawa Tengah, ia diminta oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengurus rakyat.
“Lha kalau hari ini saya ngurus rakyat, dinilai kawan kalau saya belum baik, bagus dong. Oh rob ya, rob harus kita selesaikan. Apalagi? Wadas? Wadas kita berikan ruang dialog, beberapa sudah mulai terbayar. (Kritikan itu) bagus menurut saya,” paparnya.
Anggap Megawati Seperti Ibu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri selama ini.