Rumahnya Digruduk Ratusan Orang Tagih Uang Investasi, Ustaz Yusuf Mansur Ternyata Berada di Yaman
Sayangnya mereka tak bisa bertemu Ustaz Yusuf Mansur, pasalnya ia sedang berada di Yaman sekal 2 pekan lalu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Pada Senin (20/6/2022) rumah Ustaz Yusuf Mansur digeruduk massa sekira 250 orang yang merupakan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat.
Massa tersbebut mengaku mengikuti program investasi batu bara milik Ustaz Yusuf Mansur dan meminta hasil yang dijanjikan.
Namun penghasilan yang dijanjikan tak kunjung mereka terima hingga akhirnya mereka nekat mendatangi kediaman Ayah Wirda Mansur tersebut.
Baca juga: Kisah Wanita Gugat Mantan Pacar Rp 1,4 M karena Batal Dinikahi, Padahal Lamaran dan Hamil
Sayangnya mereka tak bisa bertemu Ustaz Yusuf Mansur, pasalnya ia sedang berada di Yaman sekal 2 pekan lalu.
Kabar tersebut disampaikan kuasa hukum Ustaz Yusur Mansur, Arie Sunarya, menanggapi adanya aksi unjuk rasa di kediaman Ustaz Yusuf Mansur di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang pada Senin (20/6/2022) pagi.
Ustaz Yusuf Mansur atau Jamaan Nurchotib Mansur menurut Arie Sunarya di Kota Tarim, Yaman, sejak dua pekan yang lalu.

(Suasana rumah Ustaz Yusuf Mansur digeruduk massa di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (20/6/2022) pagi.
"Sepanjang sepengetahuan saya, dari dua minggu yang lalu, beliau (Yusuf Mansur) berada di Kota Tarim, Negara Yaman," papar Arie, pada awak media, Selasa (21/6/2022).
Menurut dia, Yusuf Mansur sedang belajar dan bersilaturahmi dengan ulama di Kota Tarim.
Dalam kesempatan itu, Arie tak menjelaskan Yusuf Mansur sedang belajar apa dan bersilaturahmi dengan siapa di sana.
Baca juga: Musisi Indra Lesmana Mantan Suami Sophia Latjuba Akan Gelar Konser Tunggal, Ajak Anak dan Menantu
"Agenda beliau adalah untuk belajar dan silaturahmi dengan ulama di sana," tuturnya.
Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, mengatakan bahwa puluhan orang yang menggeruduk kediaman Yusuf Mansur itu menuntut kesediaan sang ustaz untuk berdialog dengan mereka.
Yayasan yang bergerak di bidang keagamaan itu kini mendampingi para jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata itu dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.
Herry menceritakan, penggerudukan itu dilakukan Senin, pukul 09.15 WIB.
Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam. Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.
Baca juga: Revi Mariska Viral Gara-gara Ngamen buat Bayar Makan dan Parkir, Ternyata Hanya untuk Konten
Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur saat aksi penggerudukan digelar.
Mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur.
Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.
Ratusan investor
Herry menuturkan, ada sebanyak 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata yang mengikuti program investasi bisnis batu bara itu.
"Ada program investasi batu bara, yang melibatkan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur," ucap Herry.
"Sebanyak 250 orang yang mengikuti investasi tersebut," sambungnya.
Menurut Herry, ratusan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata itu mengeluarkan uang untuk investasi dengan nominal yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, seorang marbot Masjid Darussalam Kota Wisata disebut mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi itu.
"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah. Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp 80 juta (investasinya)," urai dia.
Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 22 Juni 2022: Sagitarius Prioritaskanlah Hal Penting, Cancer Jangan Lupa Beramal
Tak hanya itu saja, bahkan ada dua orang yang mengeluarkan uang investasi hingga miliaran rupiah.
Herry menyatakan, mereka berinvestasi di program Yusuf Mansur itu karena dijanjikan keuntungan.
Kata Herry, keuntungan itu seharusnya didapatkan oleh setiap investor program tersebut setiap bulannya.
Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi sejak para investor menggelontorkan dana pada 2009-2010.(*)
(Kompas.com/Muhammad Naufal)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/ustadz-yusuf-mansur-1.jpg)