Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2024

Isi Rekomendasi soal Capres PDIP yang Dibacakan Ganjar Pranowo di Depan Megawati dan Puan Maharani

Ganjar Pranowo didapuk membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional II  PDIP. Suaranya lantang saat membaca Capres PDIP hak prerogatif Megawati.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YouTube PDIP
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi hasil Rakernas PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2023). Ini isi rekomendasi tersebut, termasuk soal Capres 2024. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Momen menarik terekam dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II  PDIP, menyangkut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo didapuk membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II  PDIP.

Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan pun membacakan rekomendasi eksternal tentang Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024 di penutupan Rakernas di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). 

Ketika membacakan rekomendasi itu, Ganjar Pranowo bersuara lantang dalam poin keempat.

Baca juga: Megawati Singgung soal Kader Bermanuver di Rakernas II PDIP, FX Rudy : Bukan untuk Ganjar Pranowo

Yakni tentang rekomendasi tentang pencapresan di PDIP.

"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar Pranowo.

Ketika membacakan kalimat 'hak prerogatif Ketua Umum Partai', Ganjar berhenti membaca karena langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta Rakernas PDIP.

Dikutip dari Tribunnews.com yang berada di lokasi, hampir seluruh peserta Rakernas dalam ruangan pun bertepuk tangan.

Baca juga: Capres Tergantung Megawati, Ganjar Pranowo Incar 2 Profesi Ini Usai Pensiun sebagai Gubernur Jateng

Ganjar kemudian melanjutkan membaca hasil rekomendasi hingga point ke ketujuh.

Setelah membacakan rekomendasi itu, Ganjar pun menyerahkan kertas hasil rekomendasi yang dibungkus map merah kepada Megawati Soekarnoputri.

Saat menyerahkan map itu, Ganjar memberi hormat dengan membungkuk di hadapan Megawati.

Dirinya juga memberi hormat kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang duduk disamping Megawati.

Baca juga: Bukan Jateng, Ganjar Pranowo Unggul Elektabilitas di Daerah Ini Kata Poltracking, Ikuti Jejak Jokowi

Ia lantas kembali ke bangkunya untuk duduk bersama peserta lain.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati. (KOMPAS.com/tangkapan layar)

Ganjar Capres Potensial

Bukan rahasia lagi jika Ganjar Pranowo adalah salah satu kader PDIP yang digadang-gadang bakal maju Pilpres 2024

Meski demikian, PDIP belum memutuskan terkait nama bakal capres maupun cawapres yang akan diusung. 

Sebelumnya, Ganjar sudah menegaskan jika terkait capres adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati. 

Dirinya mengaku tak terpengaruh dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menyatakan elektabilitas dirinya tinggi. 

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Usulan NasDem, FX Rudy Sebut Tak Jadi Ancaman untuk PDIP 

"Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor, biarkan saja. Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega," kata Ganjar, Rabu (22/6/2022).

Ganjar mengatakan, di internal partai berlambang banteng moncong putih itu belum ada pembicaraan apa pun terkait Pilpres 2024

Menurut Ganjar, hal ini dinilai karena semua jajaran partai sudah tunduk untuk menunggu arahan dari Ketum Megawati. 

"Di PDIP enggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan," ungkap Ganjar. 

Apalagi, kata Ganjar, PDIP tidak hanya mempertimbangkan hasil survei dalam penentuan capres maupun calon pemimpin.

Sebab, ia mengaku hasil survei pada 2013 lalu soal bakal calon Gubernur Jawa Tengah, dirinya justru rendah. 

"Kalau survei yang dipakai 2013 (hanya 3 persen) saya enggak bisa direkomendasikan. Jadi sebenarnya kombinasi-kombinasi itu secara saintifik pasti akan dipakai lah pertimbangan," jelasnya.

Ganjar Pranowo Incar 2 Profesi Ini Usai Pensiun sebagai Gubernur Jateng

Masa Jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah segera berakhir, kini ia sudah ancang-ancang menekuni profesi baru.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng bakal berakhir pada 6 September 2023.

Ditanya soal rencananya setelah pensiun sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo malah berkelakar.

Dia mengungkapkan ingin melamar jadi wartawan saat dikonfirmasi awak media terkait karier politiknya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Usulan NasDem, FX Rudy Sebut Tak Jadi Ancaman untuk PDIP 

"Ya kalau mau ngelamar jadi wartawan, kamu (wartawan) ajarin saya dulu dong," kata Ganjar di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

"Ya setidaknya saya jadi YouTuber," sambung kader PDI Perjuangan (PDIP) itu. 

Di sisi lain, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan, nasib Ganjar pasca jadi Gubernur bakal ditentukan Megawati Soekarnoputri.

"Bagaimana itu masa depan Pak Ganjar di PDIP itu tentu hampir pasti ibu ketua umum yang akan menentukan, bos," ucap Bambang.

Baca juga: DPD PAN Solo Ralat Usulan Capres 2024, Kini Ada Nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Ridwan Kamil 

Bambang Pacul mengatakan, Megawati memiliki pertimbangan untuk menentukan nasib kader di PDIP, termasuk Ganjar.

"Beliau yang akan tahu, beliau yang akan pertimbangan dari sekian sisi," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved