Berita Klaten Terbaru
Kabar Gembira! Sempat Lockdown, Pasar Hewan se-Kabupaten Klaten Bakal Dibuka Lagi 29 Juni 2022
Penutupan semua pasar hewan se-Kabupaten Klaten kembali diperpanjang hingga Selasa (28/6). Tapi dipastikan pasar bakal kembali dibuka pada 29 Juni
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penutupan semua pasar hewan se-Kabupaten Klaten kembali diperpanjang hingga Selasa (28/6/2022).
Langkah tersebut diambil karena kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Klaten masih tinggi.
"Kemarin dengan berbagai pertimbangan, kita juga melihat daerah kanan kiri (kabupaten lain) karena angka kasusnya juga masih naik, diputuskan kebijakan penutupan diperpanjang dari tanggal 22 hingga 28 Juni 2022," kata PJ Sekda Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Sepekan Ada 31 Kecelakaan di Klaten, Korban Kecelakaan Didominasi Usia Produksif 16-25 Tahun
Baca juga: Satu Jam Tercebur Sumur, Sapi di Klaten Masih Hidup: Damkar Evakuasi dengan Menambahkan Air
Tapi kabar itu sekaligus menjadi kabar gembira, karena Jajang memastikan pasar hewan yang dilockdown bakal dibuka pada tanggal 29 Juni 2022.
"Dan akan dibuka 29 Juni 2022," tegas Jajang.
Langkah perpanjangan waktu penutupan selama 7 hari kedepan atau hingga 28 Juni 2022, lantaran waktu penyembelihan hewan kurban sudah semakin dekat.
"Perhitungan kami, tanggal 29 Juni nanti sudah dibuka, masing-masing pasar dapat berjualan 2 kali saat hari pasaran," ungkapnya.
Hal tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di masyarakat jelang Idul Adha.
Tercatat hingga Senin (20/6) tercatat kasus suspek sebanyak 76, dengan angka kumulatif sebanyak 747.
Baca juga: Polisi Hadirkan Saksi Ahli untuk Dalami Kasus Khilafatul Muslimin di Klaten
Baca juga: Aksi Nekat Maling Pecah Kaca Fortuner di Klaten Ternyata Modal Belajar dari YouTube
Sedangkan 126 hewan dinyatakan sembuh dengan total hewan yang sembuh mencapai 461.
Menurut Jajang, kasus angka tersebut bukan jadi satu-satunya alasan perpanjangan waktu.
Selain itu ada kekhawatiran jika pasar hewan di Klaten dibuka, hewan dari luar daerah akan mudah masuk.
"Selain suspek yang tinggi, kita juga melihat kabupaten lain, kita khawatirkan kalau kita buka pasar sedangkan (kabupaten) yang lain tutup, nanti (hewan) dari daerah lain akan masuk ke kita," jelasnya.
"Sedangkan (hewan) yang masuk ke kita itu kalau sehat (kalau tidak), berarti kita butuh screening lebih ketat lagi," lanjutnya.
Menurutnya kebijakan penutupan pasar ini mirip seperti penanganan covid-19.
"Kebijakan ini (PMK) ini seperti kita menangani covid-19, sistemnya aglomerasi. Mau tidak mau kita harus melihat daerah sekitar," pungkasnya.
(*)
CFD Desa Jetis Wetan Klaten, Harapan UMKM di Pedesaan Mulai Muncul, Gerakan Ekonomi Tumbuh |
![]() |
---|
Curhat Korban Tabungan Bodong Koperasi di Klaten : Terpikat Sosok Pengurus Koperasi yang Religius |
![]() |
---|
Kisah Mahasiswi Undip Bantu 40 Warga Desa Ringinputih Klaten Dapatkan NIB Dalam Waktu 3 Hari |
![]() |
---|
Ini yang Dilaporkan ke Polres Klaten oleh Nasabah BMT di Kalikotes : Petinggi, Ternyata Pasutri |
![]() |
---|
Nestapa Puluhan Nasabah Koperasi di Klaten, Uang Hasil Nabung Total Rp 1,8 Miliar Tak Jelas Ke Mana |
![]() |
---|